SportFEAT.COM - Kejadian dramatis tersaji pada partai perebutan medali perunggu voli putri SEA Games 2019 yang berlangsung Senin (9/12/2019).
Pada sore itu, Tim Voli Putri Filipina dan Indonesia saling berhadapan dalam laga perebutan tempat ketiga.
PhilSports Arena yang menjadi venue pertandingan voli SEA Games 2019 pun didatangi oleh banyak pendukung tuan rumah.
Mereka ingin memberi dukungan penuh kepada Abigail Marano dkk. untuk menciptakan sejarah dalam jagat voli SEA Games.
Pasalnya, kemenangan atas Indonesia bakal menghadirkan medali perdana bagi Tim Voli Putri Filipina sepanjang keikutsertaan mereka di SEA Games.
Sejarah itu nyaris tercipta kala Tim Voli Putri Filipina meraih match point dan unggul 14-12 pada akhir set kelima.
Hanya butuh satu angka untuk meraih medali perunggu, Filipina justru tampil tertekan sehingga kehilangan momentum.
Baca Juga: Jadwal Final Voli SEA Games 2019 - Indonesia Memburu Emas Ke-10, Filipina Bertekad Ukir Sejarah Baru
Indonesia sebenarnya juga mendapat tekanan yang tak kalah besar karena satu kesalahan bakal membuat Wilda Nurfadilah dkk. kalah dan pulang tanpa medali.
Namun nyatanya skuad Merah Putih mampu mengatasi tekanan untuk kemudian membalik momentum laga tersebut.
Lewat torehan empat angka beruntun, Tim Voli Putri Indonesia mampu menyegel set kelima dengan skor akhir 16-14.
Medali perunggu voli putri SEA Games 2019 pun berhasil dibawa pulang ke Indonesia berkat kemenangan tipis 3-2 (25-20, 24-26, 25-15, 20-25, 16-14).
Pada sisi lain, kekalahan dramatis ini terasa begitu menyesakkan dan membuat patah hati publik Filipina.
Bagaimana tidak, kesempatan untuk mengakhiri puasa medali SEA Games yang sudah berlangsung 14 tahun harus melayang secara dramatis.
Salah satu bintang Filipna, Alyssa Valdez pun mencoba berbesar hati menerima hasil pahit yang mereka dapatkan.
"Jika medali itu memang bukan untuk kami karena belum saatnya, maka itu tak akan pernah menjadi milik kami," tutur Alyssa Valdez dikutip SportFEAT.com dari Rappler.
Alyssa Valdez sebenarnya tampil cukup apik dalam laga tersebut dengan koleksi 14 poin.
Menjadi salah satu motor permainan Filipina, perempuan 26 tahun itu justru didudukkan di bangku cadangan sejak set ketiga hingga pertandingan berakhir.
Alyssa Valdez pun memiliki komentar terkait keputusan pelatih Filipina, Shaq Delos Santos yang cukup mengherankan bagi banyak orang.
"Pelatih memutuskan itu karena mungkin dia telah melihat dan membaca permainan sehingga tahu apa yang dibutuhkan oleh tim," tuturnya.
"Jadi itu adalah keputusan terbaik. Kami bermain luar biasa hingga akhir laga. Tim kami bertarung sangat keras."
"Tentu saya sangat sedih karena harus berada di luar dan tak bisa membantu apa-apa. Meski begitu, saya sangat senang dengan penampilan kami," ujar Alyssa Valdez mengakhiri.
Sementara itu, medali emas voli putri SEA Games 2019 berhasil menjadi milik Thailand berkat kemenangan yang mereka raih di laga final.
Kepastian tersebut didapat setelah Pleumjit Thinkaow cs. berhasil menyudahi perlawanan Vietnam di laga final dengan kemenangan absolut 3-0 (25-15, 25-15, 25-17).
Tim voli putri Thailand pun sukses memperpanjang rekor impresif mereka dengan meraih medali emas voli putri SEA Games dalam 12 edisi terakhir secara beruntun.
Baca Juga: Johann Zarco Resmi Merapat ke Avintia, Beginilah Line-up Pembalap MotoGP untuk Musim 2020
Gelaran cabor voli pada SEA Games 2019 sendiri bakal memasuki hari pamungkas pada Selasa (10/12/2019).
Sebanyak tiga pertandingan dengan pertaruhan yang berbeda-beda pun siap digelar di PhilSports Arena.
Laga perebutan medali emas antara Indonesia kontra Filipina pun bakal menjadi sorotan utama pada hari ini.
Menurut rencana, pertandingan tersebut bakal mulai bergulir pada pukul 17.00 WIB (+1 WITA, +2 WIT).
Source | : | Rappler,2019seagames.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |