Selain itu, penampilan Ahsan/Hendra juga pantas dibilang sangat mengesankan jika mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi. Ahsan berusia 32 tahun, dan Hendra sudah berusia 35 tahun.
Melihat raihan positif Ahsan/Hendra, tentu banyak pihak yang penasaran tentang bagaimana penerapan pola latihan yang dijalani dua pemain senior itu.
Terlebih, The Daddies saat ini berstaus sebagai pemain profesional (non-pelatnas) dan berlatih di pelatnas PBSI Cipayung hanya sebagai sparring partner.
Dilansir SportFEAT.com dari akun Youtube PB Djarum, rupanya Herry Iman Pierngadi (pelatih ganda putra Indonesia) pernah membeberkan kunci penting dalam menerapkan pola latihan kepada Ahsan/Hendra.
Salah satu kunci penting itu adalah adanya tahap diskusi bersama yang dilakukan sebelum memasuki tahap latihan penuh.
"Biasanya saya kalau (melatih) Ahsan/Hendra itu sebelum main masuk lapangan, kita ada diskusi sedikit," tutur Herry IP.
"Cara main mereka beda, tidak sama seperti pemain-pemain muda yang selalu bermain tempo cepat. Jadi bermainnya di pengaturan pola main," kata dia lagi.
Herry IP menyadari bahwa setiap pemain pasti memiliki kekurangan dan kelebihan.
Akan tetapi, ditanya soal kelebihan The Daddies, Herry IP mengakui jika persentasi kelebihan Ahsan/Hendra cenderung lebih banyak jika dibandingkan kekurangan mereka.
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |