SportFEAT.COM - Sepanjang 2019, ada tiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang sukses membukukan catatan manis dengan meraih gelar juara.
Musim kompetisi BWF 2019 diwarnai sejumlah memori manis pada nomor tunggal putra Indonesia.
Indonesia berhasil menambah daftar gelar juara dari turnamen kategori BWF World Tour di nomor tunggal putra sebanyak tiga gelar.
Gelar pertama yang sukses diraih oleh tunggal putra Indonesia adalah New Zealand Open 2019.
Gelar juara turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut dimenangkan oleh Jonatan Christie.
Jonatan Christie sukses memijak final pertama tahun ini dan langsung berhasil mengunci gelar juara.
Gelar New Zealand Open 2019 sendiri juga menjadi gelar turnamen World Tour (dulu Super Series/Grand Prix) pertama yang diraih Jonatan sepanjang kariernya di level senior.
Baca Juga: Penampilan Fantastis Marcus/Kevin Sepanjang 2019 yang Melahirkan Sebuah Julukan Baru
Baca Juga: PP PBSI Umumkan Susunan Atlet Pelatnas untuk 2020, The Daddies Masuk Lagi!
Grafik positif tersebut berhasil diteruskan oleh Jonatan sepekan kemudian, di mana dia juga berhasil menjadi pemenang pada turnamen Australian Open 2019.
Kemenangan Jonatan di Australian Open 2019 cukup diingat lantaran dirinya berhadapan dengan kompatriotnya sendiri, Anthony Sinisuka Ginting.
Kala itu pemain yang akrab disapa Jojo itu berhasil memperoleh titel Australian Open 2019 setelah menundukkan Anthony dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.
Performa Jonatan pun terus terbilang menanjak sejak berhasil menjuarai dua turnamen tersbeut secara back-to-back.
Hal ini terbukti dari pencapaiannya di dua final turnamen BWF World Tour Super 750, Japan Open 2019 dan French Open 2019.
Namun, pada dua final tersebut, pemain 21 tahun itu masih harus mengakui keunggulan sang lawan dan harus puas menjadi runner-up.
Pada Japan Open 2019, Jonatan takluk dari Kento Momota (Jepang). Adapun di French Open 2019, dia kalah dari pemain senior asal China, Chen Long.
Melihat catatan yang begitu positif dari progres Jonatan Christie -jika dibandingkan tahun lalu-, dirinya pun menjadi tunggal putra Indonesia paling menonjol tahun ini.
Namun demikian, selain Jonatan masih ada dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia lainnya yang juga menunjukkan performa tak kalah impresif tahun ini.
Yang pertama adalah Shesar Hiren Rhustavito.
Dilihat dari segi usia, Shesar memang lebih senior dibanding Jonatan.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Dirumorkan Bakal Tekuni Profesi Ini pada Musim Depan
Shesar pun pernah digadang-gadang menjadi penerus Taufik Hidayat setelah menjadi juara PON 2012 lalu.
Akan tetapi, cedera membuat langkahnya dalam mengarungi beberapa kompetisi BWF tersendat.
Alhasil, dirinya pun sempat 'menghilang' dari pelatnas dan dunia bulu tangkis Tanah Air.
Shesar pun kembali mencuri perhatian PBSI pada Kejurnas PBSI 2018 lalu.
Berkat kemampuannya mengalahkan Anthony di laga final Djarum Kudus vs SGS PLN, Shesar pun ditarik kembali ke pelatnas untuk mengisi skuad tunggal putra periode 2019.
Kesempatan emas yang didapat Shesar itu rupanya tak disia-siakan olehnya.
Shesar mampu menjawab tantangan barunya dan berhasil menjuarai Russian Open 2019, turnamen BWF World Tour Super 100.
Baca Juga: 3 Pertemuan Anthony Ginting Vs Kento Momota yang Paling Diingat Sepanjang 2019
Shesar pun mulai krap diikutsertakan mengikuti turnamen level-level tinggi (World Tour 500+) bersama Jonatan dan Anthony.
Pencapaiannya pun tidak begitu buruk lantaran beberapa kali berhasil mencapai fase delapan besar.
Dari awalnya berperingkat ke-57 dunia pada Januari 2019, kini Shesar pun sudah bertengger di peringkat ke-20 dunia sekaligus menjadi tunggal putra Indonesia terbaik ketiga setelah Jonatan dan Anthony.
Sementara itu, satu tunggal putra Tanah Air lainnya yang sukses meraih gelar juara tahun ini adalah Firman Abdul Kholik.
Pemain kidal besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu berhasil menjadi jawara pada Akita Masters 2019 (Super 100).
Prestasi Firman tersebut tentu perlu diperhitungkan mengingat dirinya pada tahun 2019 ini berstatus magang di pelatnas PBSI.
Itulah deretan tiga pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang berhasil meraih titel kampiun sepanjang 2019.
Selain tiga nama itu, performa Anthony Sinisuka Ginting sepanjang 2019 juga tetap tak bisa dilupakan.
Kendati belum berhasil pecah telur gelar juara tahun ini, Anthony berhasil memijak lima laga final alias meraih lima gelar runner-up.
Lima gelar tersebut adlaa runner-up Singapore Open 2019, runner-up Australian Open 2019, runner-up China Open 2019, runner-up Hong Kong Open 2019 dan yang terakhir adalah runner-uop BWF World Tour Finals 2019.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |