Baca Juga: Gegara Anthony Ginting, Kento Momota Disarankan Memilah Turnamen
Laga yang paling diingat tentu final All England Open 2019 lalu.
Kala itu, Hendra mengalami cedera betis kanan sejak menjalani fase semifinal kontra Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Namun cedera itu rupanya sama sekali tak menghambat performa Ahsan/Hendra, hingga berhasil melaju ke babak final dan mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Ahsan berusaha memback-up Hendra dengan lebih banyak berjaga di area baseline, sementara Hendra ada di area depan net dengan insting tajamnya.
Apabila menilik lebih jauh catatan perjalanan Ahsan/Hendra, mereka masih mampu bersaing dengan para ganda putra muda yang kini bermunculan.
Melihat pemandangan itu, salah satu mantan rival berat Hendra Setiawan sekaligus legenda ganda putra China, Cai Yun, mulai ikut berkomentar.
Cai Yun cukup heran dengan Hendra Setiawan yang masih saja tampil apik meski usianya telah menginjak 35 tahun.
Peningkatan performa Hendra dan juga Ahsan inipun terbilang mengejutkan karena mereka sempat mengalami masa redup seusai gagal pada Olimpiade Rio 2016 lalu.
Cai Yun sendiri menilai bahwa Hendra Setiawan saat ini sedang memiliki keuntungan besar, terutama di saat-saat menjelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
"Olimpiade itu turnamen yang sangat berbeda dengan turnamen manapun, yang paling dibutuhkan di Olimpiade adalah sebuah pengalaman, ini sangat penting," kata Cai Yun, dikutip SportFEAT.com dari Sina Sports.
"Dan sekarang ini kita bisa lihat ada Hendra Setiawan, peraih emas Olimpiade dan Juara Dunia (empat kali). Pengalaman yang dia miliki akan sangat membantunya nanti," ujar mantan partner Fu Hai Feng itu.
Source | : | Sina Sports |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |