SportFEAT.COM - Mantan pemain ganda putra asal China, Cai Yun, merasa takjub dengan performa Hendra Setiawan sepanjang tahun 2019.
Hendra Setiawan memang menjadi salah satu pemain bulu tangkis Indonesia yang cukup fenomenal tahun ini.
Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan masih mampu menjawab tantangan di tengah sengitnya ganda putra era sekarang.
Sepanjang 2019, Ahsan/Hendra sudah berhasil memijak 11 laga puncak turnamen.
Empat gelar juara berhasil mereka raih, di mana tiga di antaranya merupakan gelar-gelar penting nan bergengsi seperti All England Open 2019, Juara Dunia 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.
Prestasi pasangan yang akrab dijuluki The Daddies tersebut tentu tidak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam perjalanan mereka menuju gelar-gelar itu, Ahsan/Hendra menampakkan tekad besar dan perjuangan mereka.
Baca Juga: Kisah Miris di Balik Keputusan Kim Ji-hyun Tinggalkan PV Sindhu
Baca Juga: Gegara Anthony Ginting, Kento Momota Disarankan Memilah Turnamen
Laga yang paling diingat tentu final All England Open 2019 lalu.
Kala itu, Hendra mengalami cedera betis kanan sejak menjalani fase semifinal kontra Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Namun cedera itu rupanya sama sekali tak menghambat performa Ahsan/Hendra, hingga berhasil melaju ke babak final dan mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Ahsan berusaha memback-up Hendra dengan lebih banyak berjaga di area baseline, sementara Hendra ada di area depan net dengan insting tajamnya.
Apabila menilik lebih jauh catatan perjalanan Ahsan/Hendra, mereka masih mampu bersaing dengan para ganda putra muda yang kini bermunculan.
Melihat pemandangan itu, salah satu mantan rival berat Hendra Setiawan sekaligus legenda ganda putra China, Cai Yun, mulai ikut berkomentar.
Cai Yun cukup heran dengan Hendra Setiawan yang masih saja tampil apik meski usianya telah menginjak 35 tahun.
Peningkatan performa Hendra dan juga Ahsan inipun terbilang mengejutkan karena mereka sempat mengalami masa redup seusai gagal pada Olimpiade Rio 2016 lalu.
Cai Yun sendiri menilai bahwa Hendra Setiawan saat ini sedang memiliki keuntungan besar, terutama di saat-saat menjelang Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
"Olimpiade itu turnamen yang sangat berbeda dengan turnamen manapun, yang paling dibutuhkan di Olimpiade adalah sebuah pengalaman, ini sangat penting," kata Cai Yun, dikutip SportFEAT.com dari Sina Sports.
"Dan sekarang ini kita bisa lihat ada Hendra Setiawan, peraih emas Olimpiade dan Juara Dunia (empat kali). Pengalaman yang dia miliki akan sangat membantunya nanti," ujar mantan partner Fu Hai Feng itu.
Baca Juga: 20 Tahun Berlalu, Lin Dan Masih Dibuat Penasaran oleh Indonesia Open
Cai Yun sendiri awalnya tak menyangka Hendra Setiawan akan kembali ke panggung kompetisi internasional dengan prestasi menawan sepanjang tahun ini.
"Dia itu sudah senior sekali ya, sudah 35 tahun saat comeback-nya sekarang ini. Tapi dia sudah berhasil kembali jadi Juara Dunia dan All England. Tidak ada yang pernah menyangka dia bisa seperti itu," ucap Cai Yun.
"Yang jelas pengalaman Hendra benar-benar telah membantunya kembali berprestasi sekarang ini," tukasnya.
Cai Yun sendiri berucap demikian bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Cai Yun yang saat itu berpasangan dengan Fu Hai Feng pernah merasakan betul arti penting sebuah pengalaman.
Pada Olimpiade Beijing 2008, Cai/Fu yang berhasil menembus laga puncak dan lebih dulu memenangi gim pertama, secara mengejutkan harus gigit jari di hadapan publiknya sendiri setelah kalah dari Markis Kido/Hendra Setiawan.
Namun, empat tahun kemudian, Cai/Fu mampu membayar kekalahan mereka.
Bermodalkan kekalahan dari Kido/Hendra pada final Olimpiade 2008, Cai/Fu akhirnya naik podium tertinggi pada final Olimpiade London 2012.
Eks ganda putra nomor satu dunia itu sukses meraih medali emas Olimpiade London 2012 setelah mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).
Source | : | Sina Sports |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |