Di nomor combined, Aries hanya mampu finis di urutan ke-16, sedangkan Alfian bertengger di peringkat 13.
Dikutip SportFEAT.com dari Antara, Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Pristiawan Buntoro, tak dapat menutupi kekecewaannya terhadap hasil negatif tersebut.
"Hasilnya memang kami belum masuk (kualifikasi), dan ini memang sepertinya sudah menutup pintu Indonesia untuk tampil di Olimpiade 2020," tutur Pristiawan.
Women's speed climbing record was smashed. Under 7 seconds. Inhuman. pic.twitter.com/8EC1A1wE1O
— Mark Serrels (@Serrels) October 20, 2019
Adapun kegagalan tersebut menurut Pristiawan disebabkan oleh masih kurangnya pemanjat tebing Indonesia yang handal di nomor kombinasi.
Pristiawan menilai Indonesia baru unggul di nomor speed, sementara di nomor lain seperti lead dan boulder, atlet kita masih tertinggal jauh dari negara Asia lain seperti Jepang dan Korea Selatan.
Apesnya, nomor andalan Indonesia tersebut justru tidak dipertandingkan di Olimpiade 2020 Tokyo.
"Yang perlu diingat adalah Olimpiade 2020 itu hanya ada combined, bukan speed. Combined ini memang sangat merugikan kaitannya dengan atlet speed," tuturnya.
Pristiawan juga menegaskan, bahwa seandainya nomor speed dipertandingkan, tim Merah Putih bisa menyumbangkan medali.
Baca Juga: Man City Alami 'Mimpi Buruk', Twitter Ramai dengan Tagar PepOut
Optimisme tersebut layak untuk dipertahankan sebagai modal menghadapi Olimpiade 2024 Prancis yang akan mulai mempertandingkan empat nomor, yakni lead, speed, boulder, dan combined.
Source | : | Antara |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |