Ada hal unik di balik aksi mulia yang dilakukan pemain berusia 25 tahun tersebut.
Pasalnya, ia melakukan aksinya tersebut beberapa hari setelah mendapatkan perlakuan rasial dari sejumlah oknum suporter Tottenham Hotspur pada Liga Inggris.
Insiden tersebut terjadi Minggu (22/12/2019) ketika The Blues memetik kemenangan 2-0 di kandang Tottenham Hotspur.
Momen serangan rasial kepada mantan pemain AS Roma itu terjadi sekitar menit 63.
Dirinya memberi indikasi menjadi korban serangan rasial dengan menirukan gerakan binatang tertentu.
Ruideger lantas melaporkan hal tersebut ke wasit, yang kemudian diteruskan ke ofisial keempat.
Setelah itu terdengar himbauan melalui pengeras suara untuk tidak melakukan aksi rasial.
Biiiiiiig Wiiin! ???????????????????????????? #NoToRacism #PleaseGetSomeBasicEducation #AlwaysBelieve #Hustle #cleansheet @ChelseaFC pic.twitter.com/jootvSITzZ
— Antonio Rüdiger (@ToniRuediger) December 22, 2019
Baca Juga: Kisah Bek Manchester United, Tumbuh di Keluarga Pendukung Arsenal hingga Dipanggil Thierry Henry
Akibat insiden tersebut, simpati mengalir deras kepada pemain berpaspor Jerman itu.
Salah satunya dari kapten tim Chelsea, Cesar Azpilicueta, yang ikut melaporkan insiden tersebut kepada wasit.
"Saya menyerahkan wasit untuk melakukan apa yang menjadi tugasnya," kata Cesar Azpilicueta, dikutip SportFEAT.com dari Sky Sports.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, bersama-sama kita harus menghentikannya."
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, pun mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh pendukung setia The Lilywhites.
"Saya tidak dapat berkata banyak. Hal tersebut sangat menyedihkan," ucap Jose Mourinho.
"Saya benci rasialisme di masyarakat. Saya benci rasialisme di sepak bola. Sangat mengecewakan hal seperti itu masih terjadi dalam pertandingan sepak bola."
Baca Juga: Alasan Paul Pogba Enggan Tinggalkan Manchester United Akhirnya Terkuak
Source | : | Sky Sports |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |