Rossi meyakini bahwa modifikasi tersebut akan bisa menuntaskan permasalahan ban belakang motor YZR-M1 yang ditungganginya yang selama ini terlalu cepat habis.
Tak hanya itu, The Doctor juga telah mengganti kepala kru lamanya, Silvano Galbusera, dengan Davide Munoz.
Munoz, yang seumuran dengan Rossi, dinilai bisa memberi sumbangan berupa ide-ide segar untuk melejitkan performanya.
Namun, semua usaha tersebut akan sia-sia apabila penampilan The Doctor tidak segera membaik.
Meet David Muñoz ????
The man who will take over the role of @ValeYellow46's crew chief in 2020 ????#ThaiGP ???????? | ????️https://t.co/E4aUV6hPbL
— MotoGP™ (@MotoGP) October 4, 2019
Oleh karena itu, gagasan mengenai peran baru yang akan ditekuni Rossi usai pensiun menjadi relevan untuk diperbincangkan.
Sejauh ini, rumor yang paling santer terdengar adalah bahwa Rossi akan meniti karier sebagai pembalap penguji jika memutuskan untuk gantung helm.
Namun, ayah Rossi, Graziano memiliki pikiran yang sama sekali berbeda.
Dilansir SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com, putranya tersebut akan memilih meniti karier di luar dunia balap motor yang telah membesarkan namanya.
Baca Juga: Valentino Rossi akan Gantung Helm? Begini Komentar Sang Ayah, Graziano
"Saat Valentino berhenti dengan balap motor, yang pertama kali akan diliriknya adalah F1," tutur Graziano.
"Itu (balapan F1) adalah ajang yang paling digemarinya setelah MotoGP,"ujar pria berusia 65 tahun tersebut.
Graziano bahkan sudah memiliki gambaran mengenai tim mana yang akan dibela oleh Rossi jika pembalap gaek tersebut pensiun.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |