Vinales kembali menjadi pahlawan Yamaha pada paruh kedua musim dengan menyabet empat podium dan satu kemenangan.
Sayangnya, penampilan Vinales gagal diikuti oleh rekan satu timnya, Rossi, sehingga pada akhir kompetisi hanya menempati posisi ketiga dalam klasemen tim, di bawah Repsol Honda dan Mission Winnow Ducati.
"Saya telah membandingkan hasil dari musim lalu dengan musim ini. Jujur saya, perbedaannya sangat besar," tutur Jarvis seperti dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
Lebih lanjut, Jarvis pun menerangkan apa yang membuat timnya berkembang pada musim kemarin.
"Kemajuan ini dikarenakan kami telah membuat perubahan internal waktu jeda antarmusim," ujarnya.
"Kami telah memperbaiki kesalahan yang kami lakukan di masa lampau, dan kami telah bergerak di jalur yang tepat. Hasilnya bisa terlihat di paruh kedua musim," lanjut Jarvis.
Baca Juga: Ayah Valentino Rossi Meyakini Yamaha Masih Bisa Membantu Putranya Melejit pada Musim Depan
Perkataan Jarvis ada benarnya. Selain Vinales yang tampil cukup impresif pada paruh kedua MotoGP 2019, ada juga pembalap dari tim satelit, Fabio Quartararo, yang membukukan hasil positif.
Kendati baru melakoni musim perdananya, penampilan Quartararo telah mengundang decak kagum dari para penggemar MotoGP atas kepiawaiannya mencatat waktu tercepat saat latihan maupun kualifikasi.
Dari sisi torehan podium, pembalap berjuluk El Diablo tersebut bahkan mengungguli Vinales dengan lima kali finis di posisi tiga besar sejak MotoGP Republik Ceska.
Wajar jika juara MotoGP 2019, Marc Marquez, menobatkannya sebagai pesaing utama dalam perburuan gelar juara dunia pada musim depan.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |