"Saya pikir perubahan utamanya adalah mengenai pendekatan. Kini pikiran kami lebih terbuka," ujar Jarvis melanjutkan komentarnya.
"Memang, kebanyakan mekanik yang menangani motor kami masih sama. Namun, dengan manajemen yang lebih bagus, cara kerja kami pun mengalami kemajuan."
"Saat kami mengalami masalah, kami mencoba untuk mencari solusinya di dalam tim. Jika tidak ketemu, kamu mulai berani melihat ke luar. Saya rasa inilah yang membuat kami berkembang," pungkas Jarvis.
Around the world in 20 races! ????
Buy your tickets for the 2020 #MotoGP season now! ⬇️https://t.co/Pab4alUdWV#2020awaits pic.twitter.com/NHFKdBjcYm
— MotoGP™ (@MotoGP) December 6, 2019
Benar tidaknya perkataan Jarvis baru dapat dibuktikan pada bulan Maret mendatang, ketika MotoGP 2020 mulai menggelar seri perdananya.
Sirkuit Losail, Qatar, masih dipercaya menggelar race pembuka, sama seperti pada musim-musim sebelumnya.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |