Hal ini tak pelak menimbulkan satu pertanyaan di kalangan penggemar MotoGP: ada apa dengan Yamaha?
Dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com, bos Yamaha, Lin Jarvis, tak menampik jika tim yang dipimpinnya tersebut masih punya kelemahan fatal.
"Saat memimpin perusahaan, Anda harus bisa menyatukan kemampuan semua divisi yang terlibat," ujar Jarvis.
"Saya rasa, itulah yang sampai saat ini belum kami lakukan di Yamaha," tuturnya menjelaskan.
Don't miss the 2019 season showdown!#MonsterYamaha | #MotoGP | #ValenciaGP | #MonsterEnergy | #VR46 | #MV12 | @MotoGP pic.twitter.com/hLijwtDo8i
— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) November 16, 2019
Jarvis lantas mengungkapkan bahwa saat ini kru yang dimilikinya masih bekerja sendiri-sendiri, belum menyatu.
"Kami memiliki divisi sasis yang hanya mengerjakan soal sasis. Divisi elektronik juga hanya mengerjakan komponen elektronik dan powe unit," ungkapnya.
"Tidak ada yang melihat motor sebagai suatu kesatuan. Kerja sama kami jadinya kurang bagus," imbuh pria yang menjabat sebagai Team Principal ini.
Baca Juga: Sukses Tuntaskan Problem Internal, Yamaha Mengaku Siap Tampil Maksimal
Kendati demikian, Jarvis tidak patah arang. Dirinya mengaku telah memiliki siasat untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami mulai melakukan revolusi dengan membangun hubungan yang lebih terbuka untuk menyelesaikan masalah," kata dia.
"Walaupun sebagian besar kru kami masih sama, semoga dengan pendekatan baru ini, mentalitas kami juga akan ikut berubah," pungkasnya.
Around the world in 20 races! ????
Buy your tickets for the 2020 #MotoGP season now! ⬇️https://t.co/Pab4alUdWV#2020awaits pic.twitter.com/NHFKdBjcYm
— MotoGP™ (@MotoGP) December 6, 2019
Para penggemar tentunya berharap bahwa Yamaha dapat sungguh-sungguh menemukan solusi atas permasalahan yang menghinggapi skuad Iwata.
Pasalnya, dalam klasemen akhir tim MotoGP 2019, tim utama Yamaha hanya mampu bertengger di peringkat 3, kalah moncer dibandingkan dua rival mereka, Repsol Honda dan Mission Winnow Ducati.
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |