Menurut informasi, bahkan saat masih dilatih Djadjang Nurdjaman, manajemen Persebaya sudah pernah mengontak Aji Santoso.
Namun, Aji menolak pendekatan Persebaya karena menghormati keberadaan Djadjang di Persebaya.
Ketika Aji masih melatih PSIM Yogyakarta, manajemen Persebaya juga sudah berusaha mendekatinya.
Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, bahkan disebut telah datang ke Madiun untuk melihat PSIM berlaga melawan Persis Solo.
Kendati sudah bertemu, Aji tetap menolak melatih Persebaya. Dia masih punya kontrak dengan PSIM, sedangkan Persebaya pun masih punya pelatih.
Aji lantas mundur dari PSIM usai gagal membawa klub asal kota Yogyakarta tersebut lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.
Baca Juga: Kisah Miris Jasmine Sefia Wayne, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Terpaksa Putus Sekolah
Untuk ketiga kalinya, Persebaya kembali merapat. Aji pun langsung diajak bertemu oleh manajemen Persebaya.
Tawaran menggiurkan tersebut kembali ditolak. Kali ini alasannya adalah masih ada Wolfgang Pikal yang menjadi pelatih.
Aji pun hanya bersedia melatih Bajul Ijo pada musim 2020, dengan syarat Pikal gagal mencapai target.
"Tidak etis kalau pelatih bisa mencapai target kemudian diganti. Jadi, ketika itu saya menolak untuk melatih Persebaya," ujarnya.
Namun, Aji sepertinya memang ditakdirkan untuk menukangi Persebaya. Pikal, yang ternyata gagal memenuhi target, akhirnya didepak.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |