SportFEAT.COM - Klub kebanggaan Kota Surabaya, Persebaya, hampir saja tidak dilatih oleh Aji Santoso pada kompetisi Liga 1 2019 yang baru saja berakhir.
Tak dapat dimungkiri bahwa Aji Santoso merupakan sosok penting di balik kebangkitan Persebaya Surabaya pada Liga 1 2019 yang lalu.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut berjasa membawa Bajul Ijo tidak pernah kalah dalam sembilan laga terakhir Liga 1 2019.
Alhasil, Persebaya pun bertengger di posisi kedua klasemen akhir dengan torehan 54 poin.
Namun, siapa sangka bahwa Aji hampir saja urung menukangi Persebaya pada kompetisi Liga 1 musim lalu.
Dikutip SportFEAT.com dari Kompas.com, pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur, tersebut mengaku diplot untuk menjadi pelatih pada musim 2020.
"Saya sudah dipanggil sebelum ada pergantian pelatih, tetapi proyeksi saya untuk musim 2020," tutur Aji.
"Tapi sifatnya harus diskusi karena saya tidak ingin mendapat kerja dengan cara yang tidak baik," imbuhnya.
Baca Juga: Live di RCTI! Babak Ketiga Piala FA Liverpool vs Everton, Debut Takumi Minamino?
Menurut informasi, bahkan saat masih dilatih Djadjang Nurdjaman, manajemen Persebaya sudah pernah mengontak Aji Santoso.
Namun, Aji menolak pendekatan Persebaya karena menghormati keberadaan Djadjang di Persebaya.
Ketika Aji masih melatih PSIM Yogyakarta, manajemen Persebaya juga sudah berusaha mendekatinya.
Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi, bahkan disebut telah datang ke Madiun untuk melihat PSIM berlaga melawan Persis Solo.
Kendati sudah bertemu, Aji tetap menolak melatih Persebaya. Dia masih punya kontrak dengan PSIM, sedangkan Persebaya pun masih punya pelatih.
Aji lantas mundur dari PSIM usai gagal membawa klub asal kota Yogyakarta tersebut lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.
Baca Juga: Kisah Miris Jasmine Sefia Wayne, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Terpaksa Putus Sekolah
Untuk ketiga kalinya, Persebaya kembali merapat. Aji pun langsung diajak bertemu oleh manajemen Persebaya.
Tawaran menggiurkan tersebut kembali ditolak. Kali ini alasannya adalah masih ada Wolfgang Pikal yang menjadi pelatih.
Aji pun hanya bersedia melatih Bajul Ijo pada musim 2020, dengan syarat Pikal gagal mencapai target.
"Tidak etis kalau pelatih bisa mencapai target kemudian diganti. Jadi, ketika itu saya menolak untuk melatih Persebaya," ujarnya.
Namun, Aji sepertinya memang ditakdirkan untuk menukangi Persebaya. Pikal, yang ternyata gagal memenuhi target, akhirnya didepak.
Aji kembali dihubungi oleh pihak Persebaya. Pada momen ini, dirinya tak bisa lagi menolak.
Eks pelatih Persela Lamongan tersebut akhirnya menerima tawaran melatih Persebaya hingga musim 2020.
"Saat itu, tim berada di posisi ke-11 klasemen dan manajemen targetnya hanya agar tim bertahan di Liga 1 2020 saja," kenang Aji.
"Tetapi, kami mampu meraih posisi kedua. Ini mengejutkan," pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |