Baca Juga: Baru Datang, Shunsuke Nakamura Sudah Tuai Pujian dari Pelatih Persela Lamongan
"Beberapa bulan lagi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, mengapa BAM tidak bisa menunggu dan sedikit bersabar? Mereka sudah ada di pelatnas bertahun-tahun dan sudah cukup banyak berkontribusi bagi Malaysia," ucap Zolkples Embong.
"Tidak apa-apa kalau mau mendepak mereka (Ong/Teo) kalau misal Malaysia punya 20 pasangan ganda putra lain (yang menjanjikan)," seru Solkples Embong.
"Tapi nyatanya, mereka ini adalah salah satu pasangan terbaik yang ada di BAM dulunya. Seharusnya masalah usia bukan jadi masalah besar," imbuhnya.
Pada babak final Thailand Masters 2020 lalu, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi tampil 'sendirian' tanpa didampingi pelatih.
Hal inilah yang membuat trenyuh Zolkples Embong dalam melihat perjuangan mereka setelah terdepak dari pelatnas Malaysia.
"Mereka bertanding tanpa pelatih, hal itu bisa terlihat jelas saat break interval. Mereka hanya saling berbincang berdua," kata Zolkples Embong.
"Seperti anak ayam tiada induknya. Duduk bincang sendiri di partai final. Tapi, ketika menang, Ee Yi mengecup lambang bendera Malaysia di bajunya, itu menunjukkan bahwa dia tetap mewakili Malaysia meski sudah terdepak dari pelatnas," imbuhnya.
Di sisi lain, BAM saat ini seolah menelan ludah sendiri.
Pasalnya, setelah medepak Ong/Teo, BAM memutuskan untuk memasukkan nama Ong/Teo ke dalam daftar pemain yang akan dikirim ke Kejuaraan Asia Beregu 2020, di Manila, Filipina, 11-16 Februari mendatang.
Namun demikian, keputusan BAM yang kembali 'memanggil' Ong/Teo tersebut sekarang justru melahirkan masalah baru karena Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang tidak diikutsertakan merasa BAM telah tidak adil.
(*)
Baca Juga: Ganda Putra Senior Malaysia 'Patah Hati' Tak Dilirik BAM Sama Sekali di Ajang BATC 2020
Source | : | Berita Harian |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |