SportFEAT.COM - Keberhasilan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi menjadi juara Thailand Masters 2020 dinilai menjadi tamparan keras bagi BAM yang baru saja mendepak mereka dari pelatnas pada awal Januari 2020 lalu.
Ong Yew Sin/Teo Ee Yi baru saja berhasil memperoleh gelar juara Thailand Masters 2020.
Keberhasilan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi menjadi juara Thailand Masters 2020 tersebut rupanya kini dianggap sebagai tamparan keras bagi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Anggapan tersebut terucap dari mantan Ketua Dewan Olahraga Nasional (MSN) Malaysia, Datuk Seri Zolkples Embong.
Untuk diketahui, BAM baru saja mendepak nama Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari pelatnas Malaysia pada awal Januari 2020 lalu.
Keputusan BAM mencoret nama Ong/Teo kala itu memang sedikit memunculkan rasa heran.
Pasalnya, Ong/Teo sendiri saat itu merupakan ganda putra terbaik kedua Malaysia setelah Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Baca Juga: Tugas Berat Menanti Hendrawan Usai Dipercaya Jadi Pelatih Utama Tunggal Putra Malaysia
Sementara di bawah Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kini belum ada nama yang mendekati prestasi kedua pasangan.
Terdekat yang baru saja menunjukkan progres adalah Goh Sze Fei/Nur Izzudin. Namun keduanya juga belum berbicara canyak di panggung internasional.
Untuk itu, banyak yang menilai bahwa pencapaian Ong/Teo akhir-akhir ini, tepatnya setelah didepak dari pelatnas, justru menjadi sebuah tamparan keras bagi BAM.
"Pertanyaan pertama saya kepada para petinggi BAM adalah, apakah mereka senang dengan kesuksesan Yew Sin/Ee Yi kemarin (di Thailand)?" ujar Zolkples Embong dikutip SportFEAT.com dari Berita Harian.
"Keputusan (mendepak Ong/Teo) memang dibuat oleh petinggi BAM, mereka yang berkuasa, tapi menurut saya itu adalah keputusan yang salah," lanjutnya.
Selepas didepak BAM, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi memang cenderung menunjukkan progres menanjak.
Selain juara di Thailand Masters 2020, pada dua turnamen sebelumnya, Malaysia Masters 2020 dan Indonesia Masters 2020, mereka juga konsisten mencapai babak perempat final.
Baca Juga: Baru Datang, Shunsuke Nakamura Sudah Tuai Pujian dari Pelatih Persela Lamongan
"Beberapa bulan lagi kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 berakhir, mengapa BAM tidak bisa menunggu dan sedikit bersabar? Mereka sudah ada di pelatnas bertahun-tahun dan sudah cukup banyak berkontribusi bagi Malaysia," ucap Zolkples Embong.
"Tidak apa-apa kalau mau mendepak mereka (Ong/Teo) kalau misal Malaysia punya 20 pasangan ganda putra lain (yang menjanjikan)," seru Solkples Embong.
"Tapi nyatanya, mereka ini adalah salah satu pasangan terbaik yang ada di BAM dulunya. Seharusnya masalah usia bukan jadi masalah besar," imbuhnya.
Pada babak final Thailand Masters 2020 lalu, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi tampil 'sendirian' tanpa didampingi pelatih.
Hal inilah yang membuat trenyuh Zolkples Embong dalam melihat perjuangan mereka setelah terdepak dari pelatnas Malaysia.
"Mereka bertanding tanpa pelatih, hal itu bisa terlihat jelas saat break interval. Mereka hanya saling berbincang berdua," kata Zolkples Embong.
"Seperti anak ayam tiada induknya. Duduk bincang sendiri di partai final. Tapi, ketika menang, Ee Yi mengecup lambang bendera Malaysia di bajunya, itu menunjukkan bahwa dia tetap mewakili Malaysia meski sudah terdepak dari pelatnas," imbuhnya.
Di sisi lain, BAM saat ini seolah menelan ludah sendiri.
Pasalnya, setelah medepak Ong/Teo, BAM memutuskan untuk memasukkan nama Ong/Teo ke dalam daftar pemain yang akan dikirim ke Kejuaraan Asia Beregu 2020, di Manila, Filipina, 11-16 Februari mendatang.
Namun demikian, keputusan BAM yang kembali 'memanggil' Ong/Teo tersebut sekarang justru melahirkan masalah baru karena Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang tidak diikutsertakan merasa BAM telah tidak adil.
(*)
Baca Juga: Ganda Putra Senior Malaysia 'Patah Hati' Tak Dilirik BAM Sama Sekali di Ajang BATC 2020
Source | : | Berita Harian |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |