Bagi Gigi Dall'Igna, kekalahan Ducati yang selalu berakhir menjadi 'yang kedua' di bawah Repsol Honda memang berarti ada yang lebih baik dari tim pabrikan Austria itu.
"Bagi kami, menjadi yang kedua dan kalah berarti karena memang ada seseorang yang lebih baik daripada kami. Jadi ya sebenarnya ini adalah tugas pihak masing-masing untuk melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang ditentukan,' kata Dall'Igna.
Sampai saat ini Gigi Dall'Igna masih terus berusaha mengantarkan pembalap Ducati meraih gelar Juara Dunia MotoGP.
Dilansir SportFEAT.com dari GridOto.com, kehadiran Gigi Dall'Igna di kubu Ducati berawal dari prestasinya yang memenangi World Superbike bersama Aprilia.
Selain itu, hadirnya Gigi Dall'Igna juga diharapkan mampu membawa Ducati terus bersaing ketat di MotoGP setelah kegagalan manajer sebelumnya, Bernhard Gobmeier tujuh tahun lalu.
(*)
Source | : | Speedweek.com,Gridoto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |