SportFEAT.COM - Pimpinan kontingen Indonesia, Achmad Budiharto, mengatakan kemenangan di Kejuaraan Beregu Asia 2020 hanya menjadi pijakan merebut Piala Thomas.
Tim bulu tangkis putra Indonesia sukses merebut trofi Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Kepastian itu terjadi usai di babak final yang berlangsung di Rizal Memorial Stadium pada Minggu (16/2/2020), Merah Putih menggebuk Malaysia dengan skor telak 3-1.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Susy Susanti Ungkap Satu Kunci Kemenangan Telak Indonesia atas Malaysia
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi wakil pertama Indonesia berhasil membuka kemenangan Merah Putih.
Bermain menghadapi pemain terbaik Negeri Jiran Lee Zii Jia, pebulu tangkis ranking lima dunia itu menang dua gim langsung, 22-20, 21-16.
Indonesia unggul 1-0 dari tim Negeri Jiran.
Tak ingin ketinggalan dengan Anthoy Ginting, ganda putra terbaik dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil menggandakan keunggulan Indonesia.
Tampil menghadapi pasangan ranking delapan dunia Aaron Chia/Soj Wooi Yik, Minnions sempat dibuat kewalahan di gim pertama.
Namun akhirnya Kevin/Marcus berhasil menyelesaikan pertandingan dengan dua gim langsung 22-20, 21-16.
Tim Merah Putih berhasil menambah skor menjadi 2-0.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tampil Tak Biasa, Jonatan Christie Ternyata Dibayangi Rasa Trauma
Kemenangan Indonesia dikuci oleh pasangan ganda putra "dadakan" Mohammad Ahsan/Fajar Alfian yang sukses menundukkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di partai keempat.
Ahsan/Fajar menuntaskan laga dengan kemenangan dua gim, 21-18, 21-17.
Adapun satu-satunya poin yang terlepas dari genggaman Indonesia adalah dari laga Jonatan Christie, yang turun di partai ketiga.
Pria yang akrab disapa Jojo itu dipaksa menyerah dari tunggal putra ranking 72 dunia Cheam June Wei lewat pertarungan ketat tiga gim.
Tunggal putra Indonesia ranking tujuh dunia itu akhirnya harus mengakui keunggulan Cheam dengan skot 16-21, 21-17, 22-24.
Dengan ini tim Indonesia kembali berhasil meraih trofi Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Trofi kali ini begitu istimewa untuk tim Merah Putih sebab ini adalah yang ketiga kalinya mereka ukir secara beruntun sejak turnamen bergulir pertama kali pada 2016.
Meski demikian, pimpinan kontingen Indonesia, Achmad Budiharto, justru membeberkan tak terduga.
Achmad Budiharto mengatakan tim putra tak boleh terlena dengan kemenangan ini.
Pasalnya gelar juara tahun ini didapat dengan cukup mudah karena absennya China dan India yang tak menurunkan skuad terbaiknya.
Namun Achmad Budiharto tetap mengapresiasi perjuangan Anthony Sinisuka Ginting dan kolega selama gelaran Kejuaraan Beregu Asia 2020 ini.
"Alhamdulillah kami bisa pertahankan gelar untuk ketiga kalinya, kami patut bersyukur, tim telah berjuang luar biasa," ucap Achmad Budiharto, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ, Achmad Budiharto juga mengingatkan tim tak boleh berpuas diri karena target utama PBSI adalah Piala Thomas.
"Kami mau bawa kembali Piala Thomas yang sudah cukup lama tidak ke Indonesia," ucap Achmad Budiharto.
Lebih lanjut, Budiharto menyebut, sekembalinya dari Filipina, tim harus segera mengevaluasi penampilan masing-masing dan kembali fokus pada target juara Piala Thomas.
"Perlu dievaluasi lagi bagaimana mengatasi pressure untuk tampil normal," kata Budiharto.
"Ini jadi PR bagi kami semua, termasuk para pelatih, bagaimana mengkondisikan tim dengan baik supaya nanti pada waktunnya dapat hasil yang terbaik," imbuhnya mengakhiri.
Laga final Piala Thomas dan Uber 2020 akan dilangsungkan pada bulan Mei di Aarhus, Denmark.
Sebelum menghadapi kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia tersebut, para pemain juga akan berlaga di turnamen tertua dunia All England 2020.
Kejuaraan All England 2020 bakal digelar di Birmingham, Inggris pada bulan Maret 2020.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Dramatis! Malaysia Kejar Ketertinggalan Atas Tim Putra Indonesia
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |