SportFEAT.COM - Ducati mulai menawarkan alternatif baru seiring dengan banyaknya penundaan seri balapan MotoGP 2020 akibat virus Corona.
Seri balapan MotoGP 2020 terus mengalami penundaan akibat belum meredanya pandemi virus Corona.
Terbaru, MotoGP Prancis 2020 juga ikut batal diselenggarakan pada Mei mendatang.
Jika ditotal kini sudah ada lima seri balapan MotoGP 2020 yang mengalami penundaan.
Penundaan tersebut pun kemungkinan besar masih akan terus berlanjut sampai pertengahan musim nanti.
Seiring banyaknya seri balapan yang mulai ditunda, peluang untuk menggelar seri balapan MotoGP dalam jumlah yang cukup banyak pun kian tipis.
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Dorna Sports berujar bahwa pihaknya tak keberatan jika hanya bisa melaksanakan 10 seri balapan tahun ini.
Baca Juga: Termasuk Valentino Rossi, Inilah Deretan Pembalap Terbaik Honda Sepanjang Masa
Jumlah tersebut memang di bawah batas minimal yang ada dalam kontrak aturan FIM.
Akan tetapi, masalah lain mulai muncul terkait negara-negara mana saja yang bisa menggelar seri-seri tersebut.
Untuk itu, Ducati pun melontarkan sebuah alternatif baru yang bisa saja diadopsi Dorna Sports khusus untuk pergelaran MotoGP tahun ini.
Baca Juga: Perang Urat Syaraf Repsol Honda dan Ducati Kembali Terjadi, Kali Ini Puig Bantah Anggapan Dall'Igna
CEO Ducati, Paolo Ciabatti menjelaskan bahwa MotoGP 2020 bisa saja digelar pada lima negara saja.
Di setiap negara tersebut, Dorna bisa menggelar dua seri secara beruntun.
"Kami yakin tidak akan mudah mencari 10 negara yang mau menggelar MotoGP tahun ini dengan kondisi seperti ini," ucap Paolo Ciabatti dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
"Solusi yang memungkinkan adalah mencari lima negara misalnya, kemudian di sana bisa menggelar balapan dua kali dalam 10 hari," imbuhnya.
Wacana untuk menggelar MotoGP 2020 dua kali dalam seminggu sebelumnya memang sempat diutarakan.
Namun hingga kini Dorna belum kembali menyinggung opsi tersebut.
Paolo Ciabatti sendiri berpendapat adanya gelaran MotoGP dua seri beruntun di satu negara bisa sedikit meringankan dan menghemat biaya pengeluaran di tengah situasi seperti ini.
"Misalnya di Sepang (Malaysia), kita bisa stay di sana selama 10 hari dan menggelar dua seri beruntun," kata Ciabatti.
"Dengan skenario ini, ini adalah solusi terbaik dalam menyikapi situasi dan kondisi dalam keadaan darurat seperti ini," tandasnya.
MotoGP 2020 sejatinya diagendakan menggelar 19 seri balapan.
Satu seri MotoGP Qatar 2020 batal menggelar kelas premier.
Tersisa 18 seri yang kemungkinannya kecil bisa digelar dalam enam bulan terakhir musim 2020.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |