Lorenzo berujar bahwa salah satu yang membuat ia kalah dalam duel sengit tersebut adalah keahlian Rossi dalam hal braking alias pengereman.
Valentino Rossi Historic overtake!! #Catalunya 2009 vs #Lorenzo#Catalunya 2007 vs #Stoner#VR46 #JL99 #CS27 #MotoGP pic.twitter.com/eQvGqmHGY7
— Roy (@RBA193) August 13, 2017
"Pada momen itu, saya masih 22 tahun dan saya belum punya pengalaman seperti sekarang ini," kata Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
"Valentino saat itu sudah 30 tahun atau hampir 30 tahun sepertinya, dan dia sudah sangat sangat berpengalaman. Bisa dibilang dia adalah pembalap yang sangat andal dalam pengereman, tau kapan harus mengerem dan kapan tidak," imbuh pembalap berjulukan X-Fuera itu.
Baca Juga: Rindu Suasana Tribun Penonton, Taiwan Sampai Siapkan Manekin Robot di Pertandingan Bisbol
Lorenzo sendiri menambahkan bahwa kemampuan mengerem seperti yang dimiliki Rossi saat itu justru baru ia dapatkan sekitar enam tahun kemudian.
Tepatnya kala Lorenzo sudah tak lagi berseragam Yamaha, melainkan Ducati pada 2015 lalu, di mana saat itu ia sukses mengantongi titel Juara Dunia kelima dalam kariernya.
"Akhirnya saya bisa mempelajarinya dan memahami teknik tersebut saat saya bersama Ducati, tapi sekali lagi saat itu Rossi sudah jauh lebih unggul dengan teknik itu bersama motor Yamaha, jadi dia benar-benar sangat ahli di bidang itu," kata Lorenzo.
"Saya hanya merasa lebih kuat dalam kecepatan di tikungan daripada soal rem. Jadi, bisa dikatakan Rossi jauh lebih memiliki skill dan kualitas hebat daripada saya, dan dia memanfaatkan keahliannya itu," ucapnya lagi.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |