SportFEAT.COM - Mantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo mengaku ia merasa jauh tertinggal dari Valentino Rossi terkait satu teknik membalap.
Rivalitas Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi memang menjadi salah satu yang paling diingat sepanjang sejarah MotoGP.
Khususnya pada saat kedua pembalap tersebut sama-sama bernaung di tim yang sama yakni Yamaha.
Jorge Lorenzo baru-baru ini mengakui satu hal yang membuatnya menyadari bahwa ia sebenarnya jauh tertinggal dari Valentino Rossi.
Hal itu tidak lepas dari nostalgia Lorenzo saat mengenang momen di MotoGP Catalunya 2009 lalu.
Kala itu, Lorenzo sebenarnya sudah berada di garda terdepan pada putaran terakhir.
Namun akibat lengah sesaat, Rossi sukses melakukan manuver tepat di tikungan terakhir dan berbalik mengasapi Lorenzo.
Baca Juga: Kesepakatan Memboyong Kylian Mbappe ke Real Madrid Nyaris Tuntas, tapi...
Lorenzo berujar bahwa salah satu yang membuat ia kalah dalam duel sengit tersebut adalah keahlian Rossi dalam hal braking alias pengereman.
Valentino Rossi Historic overtake!! #Catalunya 2009 vs #Lorenzo#Catalunya 2007 vs #Stoner#VR46 #JL99 #CS27 #MotoGP pic.twitter.com/eQvGqmHGY7
— Roy (@RBA193) August 13, 2017
"Pada momen itu, saya masih 22 tahun dan saya belum punya pengalaman seperti sekarang ini," kata Lorenzo dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
"Valentino saat itu sudah 30 tahun atau hampir 30 tahun sepertinya, dan dia sudah sangat sangat berpengalaman. Bisa dibilang dia adalah pembalap yang sangat andal dalam pengereman, tau kapan harus mengerem dan kapan tidak," imbuh pembalap berjulukan X-Fuera itu.
Baca Juga: Rindu Suasana Tribun Penonton, Taiwan Sampai Siapkan Manekin Robot di Pertandingan Bisbol
Lorenzo sendiri menambahkan bahwa kemampuan mengerem seperti yang dimiliki Rossi saat itu justru baru ia dapatkan sekitar enam tahun kemudian.
Tepatnya kala Lorenzo sudah tak lagi berseragam Yamaha, melainkan Ducati pada 2015 lalu, di mana saat itu ia sukses mengantongi titel Juara Dunia kelima dalam kariernya.
"Akhirnya saya bisa mempelajarinya dan memahami teknik tersebut saat saya bersama Ducati, tapi sekali lagi saat itu Rossi sudah jauh lebih unggul dengan teknik itu bersama motor Yamaha, jadi dia benar-benar sangat ahli di bidang itu," kata Lorenzo.
"Saya hanya merasa lebih kuat dalam kecepatan di tikungan daripada soal rem. Jadi, bisa dikatakan Rossi jauh lebih memiliki skill dan kualitas hebat daripada saya, dan dia memanfaatkan keahliannya itu," ucapnya lagi.
Setelah beranjak dari Ducati, Jorge Lorenzo sendiri sempat berpindah ke Repsol Honda sebelum akhirnya pensiun pada akhir 2019 lalu.
Namun di awal tahun ini ia membuat kejutan dengan kembali ke paddock Yamaha. Namun bukan sepabagi pembalap melainkan menjadi pembalap penguji alias test rider Yamaha.
Debut Lorenzo menjadi pembalap penguji telah terjadi pada tes pramusim MotoGP 2020 lalu di Sepang.
Lorenzo sebenarnya berpeluang tampil membalap dengan menggunakan wildcard di GP Catalunya 2020, tetapi hal itu batal terjadi karena panitia membatalkan seri tersebut akibat pandemi virus Corona.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |