Pada edisi pertama, pembalap asal Italia itu sebenarnya juga ikut berpartisipasi.
Namun ia gagal finis sempurna setelah mengalami crash dan harus puas di podium runner-up.
Pada MotoGP Virtual kemarin, sirkuit yang digunakan adalah Red Bull Ring.
Bagnaia sendiri mengungkap ada perbedaan mendasar saat melakoni MotoGP Virtual dengan MotoGP asli.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Menyesal Sudah Pernah 'Durhaka' pada Valentino Rossi
So there you have it! ✅
After some clarification of the results, this is how it looks after #MotoGP Virtual Race 2 ????
We need to lay down after that! ????#StayAtHomeGP ???? pic.twitter.com/9PHkSGYZh1
— MotoGP™???????? (@MotoGP) April 12, 2020
Kendati ia sendiri memenangi MotoGP Virtual, Bagnaia mengaku cukup sulit mengendalikan grip pada balapan yang ada di seri video game MotoGP 19 itu.
"Di MotoGP normal, saat ban belakang mulai aus pasti akan terasa sulit sekali mengendalikan motor, satu-satunya cara adalah harus berhati-hati saat belok di tikungan dan jangan sampai terlalu menyentuh aspal," kata Bagnaia.
"Kalau di MotoGP Virtual, caranya lebih sulit lagi. karena kita tidak benar-benar merasakan ban dari motor yang kita naiki,"
"Di mugello (edisi pertama) kami menggunakan ban medium dan itu tidak menyebabkan kehilangan grip, tapi kemarin kami banyak menggunakan ban soft dan ternyata terlihat cepat sekali ausnya," imbuh dia.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |