SportFEAT.COM - Pembalap Pramac Ducati, Francesco Bagnaia ungkap perbedaan rasanya menjalani ajang MotoGP asli dengan MotoGP Virtual yang baru saja ia lakukan.
Francesco Bagnaia baru saja menjuarai MotoGP Virtual 2020, Minggu (12/4/2020).
Ajang MotoGP Virtual tersebut menjadi edisi kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada Maret 2020.
Francesco Bagnaia sukses melakukan manuver tajam pada Maverick Vinales di akhir lap.
Usai merasakan euforia kemenangan MotoGP Virtual, Bagnaia pun mengungkapkan perasaanya.
"Saya tidak menyangka bisa menag, Maverick sangat cepat sekali saat itu," kata Bagnaia dilansir SportFEAT.com dari Crash,net.
"Balapannya menyenangkan sekali, saya sangat menikmatinya," imbuh Bagnaia.
Baca Juga: Rindu Suasana Tribun Penonton, Taiwan Sampai Siapkan Manekin Robot di Pertandingan Bisbol
Pada edisi pertama, pembalap asal Italia itu sebenarnya juga ikut berpartisipasi.
Namun ia gagal finis sempurna setelah mengalami crash dan harus puas di podium runner-up.
Pada MotoGP Virtual kemarin, sirkuit yang digunakan adalah Red Bull Ring.
Bagnaia sendiri mengungkap ada perbedaan mendasar saat melakoni MotoGP Virtual dengan MotoGP asli.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Menyesal Sudah Pernah 'Durhaka' pada Valentino Rossi
So there you have it! ✅
After some clarification of the results, this is how it looks after #MotoGP Virtual Race 2 ????
We need to lay down after that! ????#StayAtHomeGP ???? pic.twitter.com/9PHkSGYZh1
— MotoGP™???????? (@MotoGP) April 12, 2020
Kendati ia sendiri memenangi MotoGP Virtual, Bagnaia mengaku cukup sulit mengendalikan grip pada balapan yang ada di seri video game MotoGP 19 itu.
"Di MotoGP normal, saat ban belakang mulai aus pasti akan terasa sulit sekali mengendalikan motor, satu-satunya cara adalah harus berhati-hati saat belok di tikungan dan jangan sampai terlalu menyentuh aspal," kata Bagnaia.
"Kalau di MotoGP Virtual, caranya lebih sulit lagi. karena kita tidak benar-benar merasakan ban dari motor yang kita naiki,"
"Di mugello (edisi pertama) kami menggunakan ban medium dan itu tidak menyebabkan kehilangan grip, tapi kemarin kami banyak menggunakan ban soft dan ternyata terlihat cepat sekali ausnya," imbuh dia.
Bagnaia sendiri berharap kemenangannya tak hanya selesai di ajang virtual tapi juga berlanjut di ajang balapan sesungguhnya.
Di sisi lain, Bagnaia sudha tak sabar menantikan edisi ketiga dari MotoGP Virtual.
MotoGP Virtual memang sengaja diadakan oleh pihak MotoGP agar para pembalap bisa saling menghilangkan rasa bosan.
Seperti diketahui, sampai saat ini gelaran MotoGP masih belum bisa kembali bergulir akibat adanya pandemi virus Corona.
MotoGP 2020 resmi ditunda sampai setidaknya pada Juli mendatang.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |