Sebab rekor pertemuan Praveen/Melati pada saat itu terbilang buruk melawan dua pasangan China tersebut.
Belum lagi ketika Praveen/Melati harus puas menyandang titel runner-up dalam empat final beruntun.
Puncak kebangkitan Praveen/Melati terjadi pada gelaran Denmark Open 2019 lalu.
Baca Juga: Keberadaan Kento Momota Seperti Stimulus bagi Anthony Sinisuka Ginting
Pada turnamen World Tour Super 750 itu, mereka sukses melancarkan 'double kill' pasangan andalan China, Zheng/Huang dan Wang/Huang serta berhasil merebut titel kampiun.
Seminggu kemudian, Praveen/Melati masih tak terkalahkan dan kembali menuai kesuksesan dengan mengandaskan Zheng/Huang di partai puncak untuk meraih gelar French Open 2019.
Dalam raihan dua gelar tersebut, Praveen/Melati menunjukkan kelas mereka dengan membukukan epic comeback luar biasa.
Pemandangan tersebut kembali terlihat ketika mereka berjumpa dengan Wang/Huang di babak perempat final All England 2020, saat mereka nyaris kalah karena sempat tertinggal 10-18 .
Total Praveen/Melati sudah mengoleksi tiga gelar juara dari turnamen BWF World Tour bergengsi yakni Denmark Open 2019, French Open 2019 dan All England Open 2020.
Adapun di luar itu, mereka juga berhasil menyabet medali emas SEA Games 2019 pada Desember lalu.
(*)
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |