SportFEAT.COM - Tunggal putri Juara Dunia 2019, Pusarla Venkata Sindhu pernah dianggap sebagai pemain yang takut dengan babak final.
Sebelum berhasil menyabet gelar juara Dunia 2019, PV Sindhu sempat dilabeli sebagai pemain spesialis runner-up.
Julukan 'Miss Silver Queen' juga tidak luput dari sosok Sindhu.
Belum lama ini PV Sindhu bahkan mengakui bahwa ia sadar dan mendengar anggapan orang-orang tentangnya saat itu.
Baca Juga: Bukan Jadi Pelatih, Eks Rival Liliyana Natsir Ini Sudah Rencanakan Niat Mulia Andai Pensiun
Pada akhir 2017 lalu sampai pertengahan 2018, PV Sindhu memang kedapatan terus menerus menjadi pemain yang naik podium kedua.
Tidak cuma di turnamen BWF reguler, tetapi juga beberapa ajang penting seperti Asian Games dan Kejuaraan Dunia.
Diantaranya adalah Hong Kong Open 2017, Dubai Superseries Finals 2017, India Open 2018, Commonwealth Games 2018, Thailand Open 2018, Kejuaraan Dunia 2018 serta Asian Games 2018.
Salah satu yang sempat didengar pemain 25 tahun itu adalah, ia dianggap sebagai pemain yang takut dengan babak final.
"Saya ingat sekali sejak akhir 2017. Saya selalu dapat medali perak (runner-up) dari tujuh atau delapan turnamen beruntun," kata Sindhu dilansir SportFEAT.com dari Badminton Planet.
"Sejak saat itu, orang-orang mulai memanggil dan menganggap saya sebagai pemain yang punya phobia (takut) babak final," imbuhnya.
Selain dari tujuh turnamen tersebut, riwayat buruk PV Sindhu pada Kejuaraan Dunia juga kerap menghantuinya.
Dua kali lolos final pada Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018, dua kali pula ia harus puas menjadi runner-up.
Pada edisi 2017 Sindhu kalah dari Nozomi Okuhara (Jepang) sedangkan pada 2018 ia takluk dari Carolina Marin (Spanyol) yang juga mengalahkannya pada final Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Ada Pembalap yang Tak Suka Jika Duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Terwujud di Petronas Yamaha
Julukan sebagai pemain spesialis runner-up akhirnya runtuh ketika Sindhu sukses memecah kebuntuan di babak final pada BWF World Tour Finals 2018.
Adapun tahun lalu, Sindhu juga berhasil memutus tren spesialis medali perak pada ajang Kejuaraan Dunia 2019.
"Final Kejuaran Dunia 2019 adalah final ketiga saya di ajang tersebut. Sebelumnya, saya sendiri pernah meraih perunggu pada 2013 dan 2014. Lalu saya mulai berpikir untuk tampil habis-habisan di final 2019 itu," kata Sindhu.
"Saat itu saya benar-benar mati-matian untuk merebut gelar juara dunia. Saat di final saya sudah bertekad untuk mengeluarkan 100 persen kemampuan saya dan saya wajib untuk memenangkan gelar ini," imbuhnya.
Tekad besar Sindhu pada Kejuaraan Dunia 2019 lalu memang tergambar kuat dalam laga final yang menjadi rematch-nya dengan Nozomi Okuhara.
Highlights | @Pvsindhu1 ???????? fulfills a perfect week in Basel securing the first world title of her career ????
Follow LIVE: https://t.co/WYFILldUvo#TOTALBWFWC2019 #Basel2019 pic.twitter.com/wDdxK1aVly
— BWF (@bwfmedia) August 25, 2019
Pada laga final yang dihelat di St.Jakobshalle, Swiss, Agustus 2019 lalu, Sindhu sama sekali tidak memberikan kesempatan Okuhara berkembang dan menang telak dengan skor 21-7, 21-7.
"Pergerakan kaki saya sangat cepat saat itu, saya sukses mempertahankan fokus saya dan akhirnya saya menang!" ucap Sindhu.
Baca Juga: Jadi Juara Dunia 2019, PV Sindhu Melepas Julukan 'Silver Queen'
Keberhasilan Sindhu menjadi Juara Dunia 2019 tak cuma mengakhiri paceklik gelarnya di ajang Kejuaraan Dunia.
Akan tetapi, PV Sindhu juga sukses mencatatkan sejarah sebagai pebulu tangkis India pertama yang berhasil menjadi Juara Dunia.
(*)
Source | : | Badminton Planet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |