Sebab, sebelumnya ada rumor berkembang bahwa Dovizioso mungkin saja membelot ke tim lain pada musim depan.
Hal ini ditengarai karena Ducati tak kunjung menawarkan perpanjangan kontrak Dovizioso yang akan habis Desember 2020.
"Kalau saya, saya akan mempertahankan Dovizioso. tapi mungkin mereka ada permasalahan sendiri yang kita tidak tahu, Jadi mereka bisa saja membuat keputusan baru," ucap Brivio dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
Baca Juga: Pemain Bundesliga Rayakan Gol dengan Cium Pipi, Begini Pembelaan Sang Pelatih
Briivio menyayangkan apabila Ducati sampai kehilangan Dovizioso.
Pasalnya, Dovizioso saat ini masih jadi kekuatan utama Ducati, dan sejauh ini belum ada pembalap dari tim satelit yang menujukkan performa signifikan.
Pembalap berjulukan Desmodovi itu memang yang paling bisa menempel ketat Marc Marquez dengan menjadi runner-up MotoGP dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Mike Tyson Punya Enam Tato dengan Makna Terselubung
Melihat dari sisi pengalaman, Dovizioso juga dinilai jadi pembalap paling senior di Ducati.
Saat ini, Dovizioso tercatat sebagai pembala tertua ketiga di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Cal Crutchlow.
"Saya pikir Dovizioso sudah membuktikan kualitasnya, dengan bisa juara di beberapa seri balapan," kata Brivio.
"Dan sekarang ini, dia menjadi pembalap yang paling sengit melawan Marquez (dalam perburuan gelar juara dunia). Kalau saya ya akan tetap mempertahankan dia untuk menjamin masa depan tim,"
Seolah bercermin pada kasus Valentino Rossi dan Yamaha, Brivio menyarankan Ducati untuk mempertahankan Dovizioso dulu sampai benar-benar menemukan penggantinya.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |