SportFEAT.COM - Melihat kasus Valentino Rossi dan Yamaha, Ducati disarankan jangan sampai kehilangan Andrea Dovizioso sebagai pembalap utama mereka pada MotoGP 2021.
Ducati menjadi salah satu tim pabrikan MotoGP yang masih belum tegas menentukan siapa pembalap utama mereka pada musim depan.
Sikap Ducati ini berbeda dengan para tim rival seperti Yamaha, Honda serta Suzuki.
Repsol Honda setidaknya sudah mengamankan satu slot untuk pembalap andalan mereka, Marc Marquez.
Adapun Yamaha dan Suzuki sudah sama-sama mengumumkan dua pembalap utama mereka.
Yamaha bakal diisi oleh Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Sedangkan Suzuki diperkuat Alex Rins dan joan Mir.
Melihat pergerakan Ducati yang 'lambat', bos Suzuki. Davide Brivio menyarankan tim pabrikan Italia itu jangan sampai kecolongan.
Sebab, sebelumnya ada rumor berkembang bahwa Dovizioso mungkin saja membelot ke tim lain pada musim depan.
Hal ini ditengarai karena Ducati tak kunjung menawarkan perpanjangan kontrak Dovizioso yang akan habis Desember 2020.
"Kalau saya, saya akan mempertahankan Dovizioso. tapi mungkin mereka ada permasalahan sendiri yang kita tidak tahu, Jadi mereka bisa saja membuat keputusan baru," ucap Brivio dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
Baca Juga: Pemain Bundesliga Rayakan Gol dengan Cium Pipi, Begini Pembelaan Sang Pelatih
Briivio menyayangkan apabila Ducati sampai kehilangan Dovizioso.
Pasalnya, Dovizioso saat ini masih jadi kekuatan utama Ducati, dan sejauh ini belum ada pembalap dari tim satelit yang menujukkan performa signifikan.
Pembalap berjulukan Desmodovi itu memang yang paling bisa menempel ketat Marc Marquez dengan menjadi runner-up MotoGP dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Mike Tyson Punya Enam Tato dengan Makna Terselubung
Melihat dari sisi pengalaman, Dovizioso juga dinilai jadi pembalap paling senior di Ducati.
Saat ini, Dovizioso tercatat sebagai pembala tertua ketiga di MotoGP setelah Valentino Rossi dan Cal Crutchlow.
"Saya pikir Dovizioso sudah membuktikan kualitasnya, dengan bisa juara di beberapa seri balapan," kata Brivio.
"Dan sekarang ini, dia menjadi pembalap yang paling sengit melawan Marquez (dalam perburuan gelar juara dunia). Kalau saya ya akan tetap mempertahankan dia untuk menjamin masa depan tim,"
Seolah bercermin pada kasus Valentino Rossi dan Yamaha, Brivio menyarankan Ducati untuk mempertahankan Dovizioso dulu sampai benar-benar menemukan penggantinya.
"Kalau saya di tim dia, saya akan mempertahankan dia, menunggu sampai ada yang bisa menggantikan posisinya dan bahkan kalau bisa berkembang bersama Dovi," ucap Brivio lagi.
Hal yang diutarakan Brivio memang sudah tergambar dari pertukaran pembalap di kubu Yamaha.
Baca Juga: Penyebab Jorge Lorenzo Batal Dapat Wildcard Balapan MotoGP 2020
Rossi yang notabene pembalap utama, dengan mengejutkan dilepas oleh Yamaha mulai musim depan.
Keputusan Yamaha untuk melepas Rossi dikarenakan tim pabrikan Jepang itu merasa bahwa keberadaan Fabio Quartararo bisa menggantikan posisi The Doctor.
(*)
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |