44 tahun berselang atau tepatnya di Afrika Selatan, Korut kembali mengejutkan jagat sepak bola dunia.
Kali ini bukan soal drama di atas lapangan, melainkan faktor non teknis.
Pertama, tangisan Jong Tae-se ketika menyanyikan lagu kebangsaan Korea Utara berkumandang sebelum pertandingan.
Hal itu cukup aneh lantaran sang penyerang sebenarnya lahir, besar dan bermain di kompetisi sepak bola Jepang.
Tae-se juga bukan sepenuhnya warga Korea Utara lantaran sang ayah berasal dari Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Hal unik kedua yang berhasil membuat orang terkejut adalah keterlibatan Kim Jong-il, pemimpin tertinggi Korea Utara saat itu.
Kim Jong-il yang juga merupakan ayah dari Kim Jong-un ternyata aktor di balik layar peramu strategi timnas Korea Utara di Benua Hitam saat itu.
Baca Juga: Jalani Laga Perdana Setelah Ditangguhkan, Pelatih Borussia Dortmund Justru Merasa Aneh
Fakta mengejutkan itu sendiri mulai terkuat saat nakhoda "palsu" timnas Korut di Piala Dunia 2010, Kim Jong-hun, membocorkannya.
Jong-hun bahkan menyebut dirinya sebenarnya hanya sebagai asisten pelatih.
Sedangkan kemudi strategi bermain timnas Korea Utara adalah sang ditaktor ulung, Kim Jong-il.
"Saya hanya menjalankan perintah. Taktik dan strategi yang kami gunakan berasal dari dirinya (Jong-il)," kata Jong-hun, dikutip SportFEAT.com dari ESPN.
Source | : | ESPN |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |