Tak hanya soal pendidikan, Taufik muda rupanya juga mencari peluang dan celah agar bisa menjadi warga negara Singapura.
Niat Taufik Hidayat itu secara blak-blakan ia sampaikan ketika menghadiri acara peresmian penerimaan mahasiswa bary Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Dulu saya sempat ke Singapura, itu tahun 2003, dalam olahraga memang ada sedikit konflik, akhirnya saya memutuskan pindah ke Singapura selama empat bulan," kata Taufik Hidayat.
"Dan hampir di situ, saya memang (berkeinginan) pindah warga negara, tapi itu satu kepaksaan," imbuhnya, dilansir SportFEAT.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Rencana Pensiun Pemain Ganda Putri Malaysia Gagal Total karena Virus Corona
Di sisi lain, niat berpindah kewarganegaraan bukanlah keinginan murni dari Taufik Hidayat.
Mantan rival Lee Chong Wei itu mengaku hasratnya itu muncul lantaran saat itu dirinya terbelit sebuah masalah.
"Bukan memang benar pure saya cinta karena pindah itu, tetapi terpaksa karena memang ada masalah," imbuh pria yang berusia 38 tahun itu.
Taufik Hidayat tak menyebut secara detail masalah yang membuatnya ingin membelot ke Negeri Singa tersebut.
Seiring berjalannya waktu, niatan Taufik untuk pindah negara lambat laun mulai terkikis hingga akhirnya memutuskan untuk mengabdi kepada Ibu Pertiwi.
"Tetapi setelah saya pikir lama lagi, keluarga, teman, sama sahabat dan yang lain semua, seenak-enaknya di negeri orang, enak sendiri tinggal di negeri Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Satu Alasan yang Bikin Pemain Ganda Campuran Malaysia Tunda Gabung Pelatnas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |