Namun, Quartararo menginginkan hal tersebut tatkala berduel dengan pembalap idolanya.
"Kemenangan pertama? Saya ingin mendapatkannya setelah duel dengan Valentino Rossi, mungkin dengan menyalipnya di tikungan terakhir," ujar Quartararo.
"Yamaha telah membuat keputusan, saya pikir pantas untuk transisi ke tim resmi.
"Tetapi dalam hal apapun saya tidak akan menggantikan Rossi, tempatnya unik, dia adalah legenda olahraga ini, tidak ada yang bisa menggantikannya," imbuhnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Lega Tatap Jadwal Baru MotoGP 2020
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu juga menyebut Rossi adalah inspirasi baginya sejak masih kecil.
"Dia memberi saya alasan yang tepat sebagai seorang anak, saya memotret 46 yang saya lihat di sekitar saya, saya bermimpi menjadi seperti dia ketika saya tumbuh," ucap dia lagi.
"Bahkan di MotoGP itu adalah hal yang hampir mustahil, karena dia masih berpacu pada usia 40 tahun, bisa berlari bersamanya sungguh istimewa," pungkas Quartararo.
Baca Juga: Pol Espargaro Diyakini Bakal Sulit Menolak Tawaran Menggiurkan Repsol Honda
Source | : | motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |