SportFEAT.COM - Pembalap muda Fabio Quartararo mengaku ingin berduel dengan Valentino Rossi setelah melengserkannya dari Yamaha.
Fabio Quartararo diketahui bakal menjadi pembalap utama tim pabrikan Yamaha mulai MotoGP musim 2021.
Pembalap asal Prancis itu menggantikan pembalap legendaris Valentino Rossi.
Meski begitu, Rossi tak perlu memikirkan masa depannya lantaran dirinya semakin mendekat ke tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Jadi Alasan Aleix Espargaro Perpanjang Kontrak Bersama Aprilia
Setelah melengserkan Rossi dari singgasana tim utama, Quartararo mengaku sempat tak percaya.
Pasalnya, pembalap berjulukan El Diablo itu merupakan fan garis keras Valentino Rossi sejak kecil hingga kini sudah mentas di MotoGP.
Namun, ternyata ada komentar menarik dari Fabio Quartararo setelah berhasil mengkudeta posisi Valentino Rossi.
"2019 adalah tahun perubahan besar bagi saya, saya beralih dari Moto2 ke MotoGP dengan hasil penting," ujar Quartararo, dikutip SportFEAT.com dari Motosan.es.
"Popularitas dan dukungan para fans mengubah hidup saya, saya ingin menjadi contoh untuk anak-anak.
"Setelah hanya satu musim di MotoGP saya memutuskan untuk mempercayai tempat di tim Yamaha pabrikan pada tahun 2021.
"Pada titik ini saya ingin membuat impian saya menjadi juara dunia MotoGP menjadi kenyataan," tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Baru MotoGP 2020 Keluar, Adik Marc Marquez Makin Gatal Cicipi Debut dengan Honda
Di musim lalu, pembalap berusia 20 tahun itu tampil sebagai Rookie of The Year MotoGP 2019 berkat 7 podium yang diraihnya.
Meski demikian, Quartararo belum sekali pun merasakan kemenangan pertamanya di balapan kelas utama.
Maka dari itu, Quartararo masih berharap segera mendapatkan kemenangan perdananya di MotoGP.
Namun, Quartararo menginginkan hal tersebut tatkala berduel dengan pembalap idolanya.
"Kemenangan pertama? Saya ingin mendapatkannya setelah duel dengan Valentino Rossi, mungkin dengan menyalipnya di tikungan terakhir," ujar Quartararo.
"Yamaha telah membuat keputusan, saya pikir pantas untuk transisi ke tim resmi.
"Tetapi dalam hal apapun saya tidak akan menggantikan Rossi, tempatnya unik, dia adalah legenda olahraga ini, tidak ada yang bisa menggantikannya," imbuhnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Mengaku Lega Tatap Jadwal Baru MotoGP 2020
Pembalap Petronas Yamaha SRT itu juga menyebut Rossi adalah inspirasi baginya sejak masih kecil.
"Dia memberi saya alasan yang tepat sebagai seorang anak, saya memotret 46 yang saya lihat di sekitar saya, saya bermimpi menjadi seperti dia ketika saya tumbuh," ucap dia lagi.
"Bahkan di MotoGP itu adalah hal yang hampir mustahil, karena dia masih berpacu pada usia 40 tahun, bisa berlari bersamanya sungguh istimewa," pungkas Quartararo.
Baca Juga: Pol Espargaro Diyakini Bakal Sulit Menolak Tawaran Menggiurkan Repsol Honda
Source | : | motosan.es |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |