Terlebih, bos Petronas Yamaha, Razlan Razali pernah mengatakan bahwa ia masih ingin melihat Quartararo juara saat berseragam timnya.
Kendati demikian, meski punya ambisi besar, Quartararo berusaha untuk tetap 'selow'. Pembalap 20 tahun asal Prancis ini akan tetap santai dan legowo andai ia masih belum bisa menuai kemenangan sebelum pindah ke tim pabrikan.
"Saya tidak akan sakit hati atau kecewa jika pindah ke tim pabrikan Yamaha tanpa memenangi satu pun balapan, karena saya selalu menampilkan usaha terbaik saya,"
"Kalau memang saya belum bisa menang, ya sudah," lanjut Fabio Quartararo, dilansir SportFEAT.com dari Autosport.
Baca Juga: Baru Saja Ditantang Mike Tyson, Superstar UFC Jon Jones Langsung Beri Jawaban Menggelegar
Fabio Quaratararo sebenarny sempat nyaris menang dua seri MotoGP 2019, ketika ia sukses tampil konsisten berada di garda terdepan. Namun di lap terakhir, ia masih goyah dan berbalik diasapi oleh Marquez.
Quartararo pun tak menyesal dan kecewa andai ia belum bisa juara musim ini, apalagi ini musim terkahirnya persam Petronas.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Ngotot Adakan Pemusatan Latihan Timnas U-19 Indonesia di Korea Selatan
Ia juga tak merasakan adanya tekanan meski tahun depan dia bakal jadi pembalap tim pabrikan.
"Tidak pernah saya berusaha sekeras ini dalah hidup saya, saya tetap tidak akan ragu terhadap kemampuan saya sendiri," ucap Quartararo.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |