"Tahun lalu, Bradley sedang dalam mode 'test' selama mendapatkan wild card," kata CEO Aprilia, Massimo Rivola.
Lebih lanjut, mantan pembalap Formula One (F1) itu meminta rider berusia 25 tahun itu fokus membenahi satu hal yakni masalah mental.
Seperti yang diketahui, MotoGP merupakan sebuah ajang yang membutuhkan karakter kuat para pembalapnya.
Baca Juga: Pisah di Musim Depan, Bos KTM Sebut Pol Espargaro Tetap Jadi Bagian Timnya
"Tetapi kami sangat percaya diri: dengan bermain lebih banyak balapan lagi, ia akan dapat meningkat sebagai pembalap reguler," kata Rivola.
“Anda perlu klik mental, Anda harus menekan tombol di otak Anda.
"Saya berharap Bradley melakukannya dan menjadi kompetitif," imbuhnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari Corse di moto.
Selain itu, Rivola juga berharap Bradley mampu menunjukkan determinasi tinggi pada MotoGP 2020 mendatang.
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |