Guidotti menuturkan bahwa Ducati masih membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan sikap dengan Dovizioso.
Malah, ia menyebut bahwa mungkin kepastian nasib Dovizioso baru akan terkuak pada GP Austria 2020, yang dijadwalkan pertengahan Agustus mendatang.
"Ducati lebih suka menunggu beberapa seri balapan sebelum memulai negosiasi dengan Dovizioso, jadi mungkin kita harus menunggu sampai GP Austria," kata Guidotti, dilansir SportFEAT.com dari Sky Sports Italia.
Melihat sikap Ducati demikian, Guidotti menyiratkan ada sesuatu yang tidak beres.
Menurut Guidotti, tidak kunjungnya Dovizioso meneken kontrak perpanjangan dengan Ducati mengindikasikan ada sesuatu hal yang salah dalam negosiasi mereka.
"Jika harus menunggu beberapa balapan lagi setelah mereka bekerja sama selama 7-8 tahun, maka jelas ada sesuatu yang salah," kata Guidotti.
Baca Juga: Nasib Valentino Rossi dengan Petronas Yamaha Diprediksi Terkuak pada MotoGP Spanyol 2020 di Jerez
"Saya berharap keduanya bisa saling segera mencapai kata sepakat," imbuhnya.
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Andrea Dovizioso sendiri dikabarkan bisa saja ambil cuti panjang pada MotoGP 2021 andai negosiasi dengan Ducati tidak menghasilkan keputusan.
Opsi tersebut memang mungkin untuk diambil rider asal Italia itu lantaran semua tim pabrikan sudah memiliki jajaran pembalap. Sementara, Dovizioso sendiri dikabarkan belum ingin pensiun.
Meski begitu, Guidotti menilai cuti panjang bisa jadi terlalu berisiko bagi Dovizioso.
Source | : | Sky Sports Italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |