SportFEAT.COM - Bos Pramac, Francesco Guidotti menyebut ada sesuatu yang salah dalam negosiasi kontrak antara Ducati dan Andrea Dovizioso.
Ducati menjadi satu-satunya tim pabrikan yang masih terkesan bingung menentukan jajaran pembalap mereka pada MotoGP 2021.
Pembalap utama Ducati, Andrea Dovizioso akan menjalani musim terakhir bersama tim pabrikan Italia itu tahun ini.
Akan tetapi, opsi perpanjangan kontrak Andrea Dovizioso dengan Ducati sampai sekarang belum menemui titik temu.
Baca Juga: Presiden UFC: Khabib Nurmagomedov Butuh Waktu, Kami Tak Akan Mengganggunya
Belum pastinya nasib Andrea Dovizioso di Ducati pada musim depan melahirkan sejumlah spekulasi.
Bos Pramac, Francesco Guidotti pun berkomentar tentang negosiasi kontrak Ducati dan Dovizioso.
Sebagai pimpinan salah satu tim satelit Ducati, Guidotti cukup memahami situasi yang tengah terjadi antara tim pabrikan dan Desmodovi.
Guidotti menuturkan bahwa Ducati masih membutuhkan waktu cukup lama untuk menentukan sikap dengan Dovizioso.
Malah, ia menyebut bahwa mungkin kepastian nasib Dovizioso baru akan terkuak pada GP Austria 2020, yang dijadwalkan pertengahan Agustus mendatang.
"Ducati lebih suka menunggu beberapa seri balapan sebelum memulai negosiasi dengan Dovizioso, jadi mungkin kita harus menunggu sampai GP Austria," kata Guidotti, dilansir SportFEAT.com dari Sky Sports Italia.
Melihat sikap Ducati demikian, Guidotti menyiratkan ada sesuatu yang tidak beres.
Menurut Guidotti, tidak kunjungnya Dovizioso meneken kontrak perpanjangan dengan Ducati mengindikasikan ada sesuatu hal yang salah dalam negosiasi mereka.
"Jika harus menunggu beberapa balapan lagi setelah mereka bekerja sama selama 7-8 tahun, maka jelas ada sesuatu yang salah," kata Guidotti.
Baca Juga: Nasib Valentino Rossi dengan Petronas Yamaha Diprediksi Terkuak pada MotoGP Spanyol 2020 di Jerez
"Saya berharap keduanya bisa saling segera mencapai kata sepakat," imbuhnya.
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Andrea Dovizioso sendiri dikabarkan bisa saja ambil cuti panjang pada MotoGP 2021 andai negosiasi dengan Ducati tidak menghasilkan keputusan.
Opsi tersebut memang mungkin untuk diambil rider asal Italia itu lantaran semua tim pabrikan sudah memiliki jajaran pembalap. Sementara, Dovizioso sendiri dikabarkan belum ingin pensiun.
Meski begitu, Guidotti menilai cuti panjang bisa jadi terlalu berisiko bagi Dovizioso.
"Saya juga membaca kabar bahwa kemungkinan Dovi bisa ambil cuti panjang, tapi saya pikir itu akan sangat berisiko," tukasnya
Andrea Dovizioso telah menghabiskan sebagian besar kariernya di Ducati setelah bergabung sejak 2012 silam
Dalam tiga musim terakhir, Dovizioso menjadi tulang punggung utama tim Ducati usai berhasil finis sebagai runner-up secara beruntun dan memberikan persaingan sengit kepada Marc Marquez dari Repsol Honda.
(*)
Baca Juga: Masa Sulit Jorge Masvidal, Tak Bisa Bayar Sewa Rumah hingga Harus Tidur di Gym
Source | : | Sky Sports Italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |