"Tim Thomas maupun Uber Indonesia punya peluang juara grup. Jika melihat materi pemain, tim Thomas Indonesia lebih berpeluang besar untuk merajai Grup A," tutur Susy Susanti, dilansir SportFEAT.com dari laman Badminton Indonesia.
"(Tapi) kami fokus awalnya ke babak delapan besar dulu. Kami punya kans, kami mau membawa pulang Piala Thomas kembali ke Indonesia,"
"Lawan-lawan di grup tidak mudah untuk dihadapi, namun kami tetap optimis," tegasnya.
Dilihat dari status tim, tim Thomas Indonesia memang berlabel tim unggulan pertama.
Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Sudah Siap Bakal Hadapi Tekanan Besar
Pun demikian jika menengok peta persaingan di Grup A, tim Thomas Indonesia juga masih difavoritkan untuk unggul atas Malaysia, Inggris dan Belanda.
Dari nomor ganda putra, selain Marcus/Kevin, Indonesia masih punya dua ganda putra yang nangkring di enam besar dunia.
Yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sedangkan dari nomor tunggal, ada Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta Shesar Hiren Rhustavito yang bisa diperhitungkan.
Baca Juga: Mohammad Ahsan Pantang Pensiun usai Gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Begini Alasannya
Malaysia menjadi lawan yang paling patut untuk diwaspadai. Sebab kini skuad putra Negeri Jiran punya kekuatan baru seperti Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Sedangkan Inggris juga punya ganda putra peraih perunggu Olimpiade Rio 2016, Marcus Ellis/Chris Langridge yang bisa saja beri kejutan di turnamen beregu.
Serta Belanda yang punya Jelle Maas/Robin Tabeling.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |