"Tim tes benar-benar berhasil, mereka (KTM) merekrut salah satu pembalap terbaik untuk pengembangan, namanya Dani Pedrosa," kata Poncharal dilansir SportFEAT.com dari Paddock-GP.com.
"Dan mereka menyuruh Pedrosa untuk melakukan dan menggunakan apapun. Aku tak tahu bagaimana test rider lain seperti Pirro, Lorenzo, atau Bradl bekerja.
"Tapi Dani Pedrosa hampir selalu turun ke trek untuk ngebut dan setelah itu ada beberapa hal yang bisa kami pakai," tambahnya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pergi, Valentino Rossi Berharap Muridnya Bisa Perkuat Ducati untuk MotoGP 2021
Poncharal juga menyebut keberhasilan KTM saat ini tak lepas dari ketegasan dan sikap agak galak Pedrosa soal pengembangan motor.
"Dani melakukan tes dan menemukan titik pengembangan di mesin, saat GP Ceko kami mencobanya dan divalidasi oleh pembalap. Di Austria kami juga mencobanya," kata Poncharal.
"Di divisi riset dan pengembangan juga tim tes memegang peran besar di semua sektor.
"Soal mesin, elektronik, aerodinamika, suspensi, mereka bekerja dengan gila dan ketika ada yang salah, Dani secara tegas bilang 'tidak!' dengan lantang dan keras! Itu membuat semuanya bekerja dengan lebih baik," tegasnya.
Selain kontribusi Dani Pedrosa, Poncharal juga menilai kesuksesan KTM sejauh ini karena filosofi tim, yakni inovasi dan risiko.
Ia lantas membandingkan apa yang dilakukan KTM dengan apa yang telah terjadi di pabrikan Eropa lainnya yakni Ducati.
Baca Juga: Gegara Satu Hal, Pengamat Sebut Peluang Jorge Lorenzo Gabung Ducati Sangat Kecil
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |