SportFEAT.COM - Bos Red Bull KTM Tech3 Herve Poncharal, menceritakan bagaimana galak dan tegasnya Dani Pedrosa selama jadi test rider KTM.
Pabrikan KTM berhasil mencuri perhatian sepanjang gelaran MotoGP 2020 ini.
Pabrikan asal Austria itu berhasil meraih dua kemenangan dari total lima seri yang telah digelar pada MotoGP 2020.
Kemenangan itu mereka raih di seri MotoGP Republik Ceska 2020 lewat Brad Binder serta MotoGP Styria melalui Miguel Oliveira.
Baca Juga: Marc Marquez Absen Lama, Pakar MotoGP Yakin Banyak Lawan yang Sedang Menari-nari
Pencapaian apik KTM tersebut itu rupanya berdampak pada eksistensi Dani Pedrosa kembali naik.
Seperti yang diketahui, mantan pembalap MotoGP itu saat ini menjabat sebagai test rider KTM.
Kontribusi Pedrosa sebagai test rider KTM mendapat banyak pujian dari pihak internal tim maupun dari luar.
Salah satu sosok yang terang-terangan memuji Dani Pedrosa adalah bos Red Bull KTM Tech3 Herve Poncharal.
"Tim tes benar-benar berhasil, mereka (KTM) merekrut salah satu pembalap terbaik untuk pengembangan, namanya Dani Pedrosa," kata Poncharal dilansir SportFEAT.com dari Paddock-GP.com.
"Dan mereka menyuruh Pedrosa untuk melakukan dan menggunakan apapun. Aku tak tahu bagaimana test rider lain seperti Pirro, Lorenzo, atau Bradl bekerja.
"Tapi Dani Pedrosa hampir selalu turun ke trek untuk ngebut dan setelah itu ada beberapa hal yang bisa kami pakai," tambahnya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pergi, Valentino Rossi Berharap Muridnya Bisa Perkuat Ducati untuk MotoGP 2021
Poncharal juga menyebut keberhasilan KTM saat ini tak lepas dari ketegasan dan sikap agak galak Pedrosa soal pengembangan motor.
"Dani melakukan tes dan menemukan titik pengembangan di mesin, saat GP Ceko kami mencobanya dan divalidasi oleh pembalap. Di Austria kami juga mencobanya," kata Poncharal.
"Di divisi riset dan pengembangan juga tim tes memegang peran besar di semua sektor.
"Soal mesin, elektronik, aerodinamika, suspensi, mereka bekerja dengan gila dan ketika ada yang salah, Dani secara tegas bilang 'tidak!' dengan lantang dan keras! Itu membuat semuanya bekerja dengan lebih baik," tegasnya.
Selain kontribusi Dani Pedrosa, Poncharal juga menilai kesuksesan KTM sejauh ini karena filosofi tim, yakni inovasi dan risiko.
Ia lantas membandingkan apa yang dilakukan KTM dengan apa yang telah terjadi di pabrikan Eropa lainnya yakni Ducati.
Baca Juga: Gegara Satu Hal, Pengamat Sebut Peluang Jorge Lorenzo Gabung Ducati Sangat Kecil
"Ducati juga selalu di depan soal pengembangan dan membawa banyak hal yang ditiru tim lainnya," ungkap Poncharal.
"Aku percaya Eropa punya cara berbeda melihat itu, kami lebih berani berpetualang, mengambil risiko," tuturnya memungkasi.
Pabrikan KTM akan kembali berusaha meneruskan kejutannya di musim ini pada gelaran seri selanjutnya, MotoGP San Marino 2020.
MotoGP San Marino 2020 sendiri menurut rencana akan digelar pada 13 September mendatang di Sirkuit Misano.
(*)
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |