SportFEAT.COM- Ayah Jorge Lorenzo mengungkap alasan mengapa di MotoGP sampai sekarang belum pernah ada tim Kawasaki.
Kita ketahui saat ini kompetisi MotoGP hanya diisi oleh beberapa tim pabrikan saja dengan masing-masing tim satelitnya.
Sebut saja Yamaha, Ducati, kemudian Honda, KTM, serta Aprilia yang sejauh ini menjadi tim yang meramaikan MotoGP 2020.
Lantas mengapa tim sekelas Kawasaki tidak ikut mabil bagian dalam kompetisi MotoGP dan malah memilih bergabung di Superbike.
Baca Juga: Alasan Manajer Tim Tak Bisa Biarkan Valentino Rossi Boyong Rombongan Kru Timnya ke Petronas Yamaha
Ayah Jorge Lorenzo yaitu Chicho Lorenzo berikan jawaban terkait pertanyaan tersebut.
Menurut Chicho Lorenzo dalam dunia balap sebesar MotoGP, sebuah tim pabrikan harus menyiapkan anggaran yang lumayan besar.
Anggaran yang diperikaran untuk mengikuti MotoGP adalah sebesar 50 sampai 60 juta euro permusim atau setara 870 miliar sampai 1 triliun rupiah.
Sementara itu tim Kawasaki hanya memiliki anggaran setiap musimnya sebesar empat juta euro atau sebesar 69 miliar rupiah.
"Kawasaki cuma punya 4 juta bukan 50 atau 60 juta, jadi dia memlih menjadi ratu di Superbikes dan tidak pergi ke MotoGP untuk mengantri," jelas Chicho Lorenzo dilansir SportFEAT.COM dari motosan.es.
Kawasaki sendiri sejauh ini menjadi tim terkuat yang ikut berkompetisi di Superbikes.
Baca Juga: Casey Stoner Semprot Ducati karena Biarkan Andrea Dovizioso Hengkang di Akhir Musim
"Dalam kasus Superbikes, tim Kawasaki jadi yang paling kuat, memiliki anggaran 4 juta euro per musim dan timnya lah yang menang," ujar Chicho Lorenzo.
Chicho Lorenzo kemudian jelaskan perbedaan dari MotoGP dan Superbike itu sendiri jika dilihat dari rancangan sepeda motornya.
Baca Juga: Jelang MotoGP San Marino 2020, Valentino Rossi Girang Gara-gara Satu Hal
Menurut Chicho Lorenzo, MotoGP membutuhkan mesin motor yang merupakan rancangan dari nol yang disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Berbeda dengan ajang WSBK atau World Superbike.
Di WSBK, merupakan sebuah seri motor yang sudah ada dengan regulasi yang menyesuaikan.
"Sepeda motornya sangat berbeda, dalam kasus MotoGP itu adalah sepeda motor yang dirancang dan diproduksi mulai dari lembaran kosong,"
"Dan dengan tujuan agar dapat melaju kencang sesuai dengan regulasi yang telah dibuat,"
"Di sisi lain, Superbike adalah bagian dari seri sepeda motor yang sudah ada kemudian diatur bersamaan dalam sebuah regulasi," ujar Chicho Lorenzo.
Di ajang WSBK sendiri, Kawasaki berhasil tampil digdaya layaknya Repsol Honda di MotoGP.
Kawasaki memiliki pembalap dominan yakni Jonathan Rea yang sudah berhasil menggondol lima gelar juara dunia WSBK.
(*)
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |