SportFEAT.COM - Setidaknya ada lima fakta di balik kisah dramatis saga transfer Lionel Messi dan Barcelona, yang mana sang megabintang akhirnya pilih bertahan semusim lagi.
Lionel Messi pilh bertahan di Barcelona.
Pemain 33 tahun itu tak ingin memperpanjang drama saga transer dirinya dan polemik dengan Barcelona.
Keputusan Lionel Messi untuk 'mengalah' cukup bisa dimaklumi.
Sebab berabagi pemberitaan media luar sudah banyak yang melenceng hingga membuatnya semakin terpojok.
Setelah sekian lama bungkam, Messi pun akhirnya buka suara. Ia melakoni sesi wawancara ekslusif dengan media luar Goal International.
Dalam wawancara tersebut, tim redaksi SportFEAT.com mencoba merangkumkan beberapa fakta menarik di balik dramatisnya saga transfer Lionel Messi.
Berikut lima fakta menarik di balik saga transfer Messi dengan Barcelona.
1. Alasan Lionel Messi ingin hengkang dari Barcelona
Dalam pengakuannya, setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan Messi ingin pergi dari Barcelona.
Alasan pertama adalah karena ingin mencari ambisi baru dan tantangan baru.
Messi memang pernah berniat untuk mengakhiri kariernya Barcelona. Tapi dia menyadari ada beberapa hal yang membuatnya ingin mencari sebuah tantangan lain.
Adapun alasan kedua adalah sudah tidak bahagia lagi di klub, yang mana alasan ini disinyalir menjadi faktor pemicu alasan pertama.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Lionel Messi Akhirnya Bersuara, Bantah Klausul Pelepasan 700 Juta Euro!
Sudah menjadi kisah lama bahwa Messi disebut tak bahagia lagi bersama Blaugrana. Namun kali ini La Pulga mengugkapkannya lebih detail.
"Saya ingin hengkang dari klub karena saya ingin menghabiskan akhir karier saya dengan bahagia, dan ini tidak saya dapatkan dalam beberapa waktu terakhir bersama Barcelona," ujar Messi.
Sementara itu alasan ketiga yang diungkap Messi adalah karena Barcelona butuh lebih banyak susunan pemain baru dan lebih muda.
Messi kini sudah berusia 33 tahun. Tentu El Barca tidak bisa terus-terusan hanya bertumpu pada La Pulga. Menurut Messi, inilah saatnya Barcelona melakukan regenerasi. Hal tersebut akan baik baginya maupun bagi klub jika memikirkan masa depan keduanya.
"Sebelumnya saya pun ingin mengakhiri karier saya di sini, tapi saya ingin memenangkan sesuatu dan meraih gelar bersama klub, meneruskan stigma legendaris Barcelona," ujar Messi.
Baca Juga: Begini Perasaan Donny van de Beek usai Diresmikan Jadi Pemain Anyar Manchester United
"Dan faktanya sudah lama tidak ada proyek atau tujuan jelas dalam klub selama ini, mereka justru buka tutup lubang dari semua permasalahan yang ada seiring berjalannya waktu," kata Messi.
"Dan seperti saya bilang, saya selalu berusaha memikirkan kesejahteraan keluarga dan klub saya,".
2. Ada Alasan kuat Mengapa Messi kirim Burofax
Keputusan Messi mengirimkan surat pengunduran diri melalui Burofax ke Barcelona mendapat cibiran.
Mantan Wakil Presiden klub, Jordi Mestre bahkan berujar bahwa langkah yang ditempuh Messi -mengirim burofax- bukanlah sebuah aksi yang bagus untuk pemain berlabel megabintang.
Namun Messi mengungkap bahwa langkah tersebut harus ia lakukan.
Pasalnya, pemain asal Argentina tersebut sudah berulang kali mengatakan keinginannya untuk pergi dari klub, tetapi manajemen seolah mengabaikannya.
Sehingga, mengirim burofax menjadi satu-satunya cara dari Messi untuk memberi tahu bahwa keinginannya untuk pergi dari Barcelona sudah benar-benar bulat.
Messi tidak bermaksud membuat segalanya menjadi rumit karena burofax tersebut.
Baca Juga: Shin Tae-yong Beberkan 2 Keuntungan Timnas U-19 Indonesia Jelang Laga Uji Coba Perdana di Kroasia
"Sepanjang tahun saya sudah bilang ke presiden klub (Bartomeu) bahwa saya ingin pergi," kata dia.
"Dia (Bartomeu) selalu bilang ke saya, 'kita akan bicara tapi tidak sekarang, begini begitu', tapi hasilnya? tidak ada. Presiden sama sekali tidak memberi saya petunjuk atas apa yang dia katakan," ujar Messi.
3. Pilih mengalah dan bertahan di Barcelona
Saga transfer Messi memang berujung anti-klimaks. Sebelumnya ia berulang kali dirumorkan akan hijrah ke Liga Inggris dan gabung dengan Manchester City.
Namun plot twist-nya, Messi tetap bertahan di Barcelona satu musim lagi dan menunggu kontraknya habis pada akhir Juni 2021 sehingga dia bisa pergi dengan status bebas transfer.
Masalah klausul kontrak adalah benang merah dalam polemik Messi dan Barcelona.
Baca Juga: Lionel Messi: Tak Pernah Terlintas dalam Pikiran Saya untuk Menyeret Barcelona ke Pengadilan
Messi ingin pergi dengan mengaktifkan klausul khususnya seperti yang sudah dijanjikan, tentu dengan status free.
Tapi manajemen El Barca bersikeras bahwa klausul itu tidak berlaku lagi karena sudah lewat dari Juni 2020. Yang ada, Messi diharuskan membayar 700 juta euor (12 triliun rupiah) andai saat ini ingin tetap pergi tinggalkan Camp Nou.
"Sekarang mereka bersikeras saya tidak bisa lagi karena tidak mengatakannya sebelum 10 Juni. Padahal saat itu kami masih main La Liga karena kompetisi molor akibat pandemi COVID-19," ucapnya kecewa.
"Kini saya pilih bertahan di klub karena presiden mengatakan satu-satunya cara saya bisa pergi adalah dengan membayar klausul 700 juta euro, dan itu tidak mungkin," ujar Messi.
Baca Juga: Lionel Messi Kecewa Berat Presiden Klub Barcelona Bartomeu Ingkar Janji Soal Klausul Kontrak
"Sebenarnya ada cara lain (saya bisa pergi) dan itu harus melalui pengadilan,"
"Tetapi saya tidak akan pernah pergi ke pengadilan dan melawan Barca, karena klub ini adalah klub yang saya cintai, yang memberi saya segalanya sejak saya tiba (di Spanyol)," ujar Messi.
4. Meski sakit hati, Messi temukan hikmah besar
Messi sadar ada berbagai macam media di luar yang sudah memberitakan dirinya, kendati dia selama ini hanya diam.
Namun ada satu hal yang membuat Messi sakit hati. Bukan karena gagal hengkang dari Barcelona, melainkan karena ia mendengar berbagai pemberitaan bahkan cecaran pertanyaan dari jurnalis, media, yang ia nilai kurang pantas.
"Saya merasa sakit hati ketika saya mendengar sesuatu dari orang-orang, jurnalis, yang mempertanyakan komitmen saya pada Barcelona dan berkata sesuatu yang menurut saya tidak pantas," ujar La Pulga.
"Itu sangat menyakitkan sekali, banyak pemberitaan yang memojokkan saya dan di atas itu semua banyak sekali kabar palsu, bahkan ada yang bilang saya ingin melawan Barca dan menyeret klub ke pengadilan untuk menguntungkan diri saya," ucap Messi lagi.
Baca Juga: Surat Terbuka Edwin van der Sar untuk Manchester United Usai Rekrut Donny van de Beek
Di sisi lain, kejadian ini membuat Messi melihat dunianya dengan lebih jeli. Terutama ia bisa mengingat siapa-siapa saja orang yang benar-benar peduli padanya dan siapa yang bermuka dua.
"Ini juga membantu saya mengetahui watak asli dari orang-orang," ujar Messi.
"Dunia sepak bola itu sangat keras dan ada banyak sekali orang munafik. Kejadian ini sekarang membantu saya untuk mengingat siapa-siapa saja orang-orang munafik,"
"Memang menyakitkan mendengar cinta saya pada klub ini diragukan. (Tapi) seberapa kerasnya saya ingin pergi atau bertahan, cinta saya pada Barcelona tidak akan pernah berubah," kata Messi lagi.
5. Momen sedih dengan keluarga
Tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga adalah orang terdekat dan yang paling mendukung Messi saat ia melewati masa sulit yang tengah menderanya.
Termasuk tentang masalah saga transfer ini.
"Saya tidak merasa sendirian. Saya tidak sendiri. Ada beberapa orang yang selalu berada di samping saya. Itu cukup bagi saya dan menguatkan saya," kata Messi.
Istri dan anak-anak Messi menjadi penguat bagi Messi. Tetapi, ada satu momen yang tak bisa dilupakan Messi.
Messi mengaku berdiskusi lebih dulu dengan istri dan keluarganya tentang keinginan untuk pergi. Hal itu, menurut Messi, adalah momen paling berat dan menyedihkan.
Ditambah lagi, putra tertua Messi, Thiago Messi kini sudah tahu pemberitaan media yang menyorot saga transfer 'brutal' sang ayah.
"Istri saya, dengan semua perasaan sakit dalam hatinya, adalah sosok yang selalu mendukung saya dan menemani saya," ujar Messi.
"Mateo masih kecil, dia belum tahun apa-apa, kalau pindah ke tempat baru bagaimana, dia masih belum paham," ujar Messi.
Baca Juga: Perpanjang Kontrak dengan Manchester United, Dean Henderson Peringatkan David De Gea
"Sedangkan Thiago dia lebih tua, dia mendengar dan tahu sesuatu dari TV dan menyadari sesuatu hingga bertanya beberapa hal. Saya tidak mau dia tahu tentang apapun baik itu tentang keharusan pergi (dari kota Barcelona), harus ke sekolah baru atau punya teman-teman baru,"
"(tapi dia tahu), dia menangis pada saya dan bilang 'kita tidak usah pergi', itu sangat berat sekali, sungguh," ujar pemain 33 tahun itu.
Baca Juga: Ternyata Sergio Ramos Ingin Lionel Messi Bertahan di Barcelona Gegara Hal Ini
Lionel Messi akan bertahan semusim lagi di Barcelona hinga akhir Juni 2021. Ia kini mempersiapkan diri menghadapi musim baru bersama pelatih anyar Blaugrana, Ronald Koeman.
Musim depan akan menjadi tantangan baru sekaligus berat bagi Messi setelah melalui drama panjang bersama Barcelona.
Sementara musim lalu Barcelona mengakhiri musim 2019.20 lalu dengan tangan hampa setelah gagal mengangkat trofi Liga Spanyol Liga Champions dan Copa del Rey.
Namun Messi telah menegaskan bahwa sikapnya ke klub masih akan tetap sama dan cintanya tak pernah berubah untuk Barcelona. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik bagi klub di musim depan.
(*)
(*)
Source | : | Goal International,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |