SportFEAT.COM - Francesco Bagnaia berhasil naik podium MotoGP San Marino 2020 meski masih harus berjalan terpincang-pincang.
Apresiasi besar layak disematkan pada sosok Francesco Bagnaia pada gelaran MotoGP San Marino 2020 kemarin.
Rider Pramac Ducati tersebut berhasil menampilkan aksi menawan sepanjang balapan di Sirkuit Misano.
Start dari posisi enam, rider yang biasa disapa Pecco itu perlahan melesat memasuki tiga besar hingga akhirnya sukses memetik podium kedua.
Keberhasilan Pecco Bagnaia menjadi runner-up MotoGP San Marino 2020 pun didapat dengan aksi dramatis.
Rider jebolan VR46 Academy itu mengalahkan sang gurunya sendiri, Valentino Rossi di lap-lap terakhir.
Salah satu hal yang membuat kesuksesan Bagnaia naik podium di MotoGP San Marino 2020 semakin epic adalah kondisi fisiknya yang sebenarnya tidak 100 persen.
Memang Bagnaia dinyatakan tetap fit meski baru saja menjalani operasi patah tulang kaki usai kecelakaan di seri Ceska.
Namun, rider 23 tahun itu faktanya masih harus berjalan teprincang-pincang menggunakan kruk.
Tentu saja keberhasilannya meraih podium dengan keadaan demikian jelas membuatnya mendapat banyak pujian.
Baca Juga: Jadi Pemuncak Klasemen MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Mengaku Belum Puas
Bagnaia sendiri awalnya tak menyangka bisa naik podium di hadapan publik sendiri dengan keadaan yang belum fit itu.
"Saya baru mulai kepikiran podium setelah menyalip Valentino Rossi," aku Bagnaia, dikutip SportFEAT.com dari GPOne.
"Saat saya menyadari bahwa kaki saya tidak terlalu membuat saya menderita saat balapan, saya mulai berusaha keras dan saya mulai merasakan sensai yang sama seperti di Jerez, lebih mudah dari yang saya kira,"
"Padahal satu minggu sebelum ini, (dengan kondisi kaki begini) saya sama sekali tidak membayangkan bisa naik podium sekarang," kata dia lagi.
Berhasil raih podium dengan keadaan kaki yang masih pincang bukan berarti Bagnaia tak menemui kendala saat balapan.
Rider yang pernah juara dunia Moto2 2018 itu pun harus mengubah sedikit cara balapnya dengan lebih mengandalkan rem tangan ketimbang rem kaki.
From the injury heartache at Brno, to podium ecstasy at Misano! ????@PeccoBagnaia rode out of his skin today! ????#SanMarinoGP ???????? pic.twitter.com/AWApzkE9wJ
— MotoGP™???? (@MotoGP) September 13, 2020
"Saya lebih banyak memaksimalkan lengan saya saat balapan. Bahkan di lap terakhir, kaki saya mulai terasa sakit," jelas Bagnaia.
"Saya sempat tidak bisa menyentuhkan lutut saya ke aspal setiap saya membelok ke tikungan kanan, dan saya mulai menderita ketika tiap kali melintasi tikungan,"
"Tapi saya terus berusaha keras, meski sempat ingin menyerah di lap terakhir karena saya mulai mendengar suara motor Joan Mir di belakang saya," tukasnya.
Hasil runner-up MotoGP San Marino 2020 menjadi hasil yang bagus bagi Bagnaia karena sejauh ini ia baru menuntaskan satu balapan yakni seri perdana di MoroGP Spanyol 2020.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |