SportFEAT.COM - Kabar duka menyelimuti kubu PSM Makassar setelah mantan pemainnya, Qifly Tamara, meninggal dunia di usia 33 tahun.

Qifly Tamara dikabarkan tutup usia pada Jumat (2/10/2020) pagi WITA di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Kabar meninggalnya Qifly Tamara ini pun dibenarkan oleh mantan pelatih Gasiba Bulukumba, Ronald Regeng.

Regeng mengatakan bahwa Qifly tamara telah dibawa ke rumah duka kemarin pagi.

Baca Juga: Pemusatan Latihan di Turki Batal, Begini Langkah yang Dipilih PSSI untuk Timnas U-19 Indonesia

"Ia sudah di rumah duka, di Ujung Loe, Jalan Poros Bira," kata Regeng, dilansir Bolanas dari Tribun Timur pada Jumat (2/10/2020).

Disinggung mengenai penyebab kematian Qifly Tamara, Regeng memilih irit bicara.

Pasalnya ia memang tidak mengetahui secara pasti sakit apa yang diderita oleh Qifly Tamara.

Menurut tetangga, Qifly Tamara, Adi Madritista, mantan winger tim Juku Eja itu sudah lama sakit.

Adi Madritista juga mengatakan bahwa mantan pemain PSM Makassar sempat menjenguk Qifly pada Kamis (1/10/2020).

"Iya sakit memang. Kemarin teman-teman alumni di PSM sempat jenguk dan mengadakan penggalangan dana. Keras memang sakitnya kasian," kata Adi

Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Pemain Timnas U-19 Indonesia Tak Main Media Sosial, Begini Alasannya

Sementara itu, PSM Makassar pun turut menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Qifly Tamara.

"Selamat jalan Qifly Tamara. Beliau meninggal pagi tadi (2/10/2020) di Bulukumba pada usia 33 tahun," tulis akun resmi PSM di media sosial Instagram.

"Qifly Tamara merupakan punggawa Pasukan Ramang pada musim 2013-2014 berposisi sebagai winger forward," tambahnya.

Tujuh tahun lalu, Qifly Tamara pernah tergabung satu tim bersama pemain-pemain tenar seperti Syamsul Chaerudin, Ilija Spasojevic, hingga Andi Oddang.

Qifly bahkan diberi kesempatan untuk mengenakan nomor punggung tujuh kala itu.

Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Arema FC Justru Khawatirkan Para Pecinta Sepak Bola