SportFEAT.COM - MotoGP Prancis 2020 menjadi kesempatan terakhir Andrea Dovizioso untuk menyelamatkan posisinya dalam mengejar gelar juara dunia musim ini.
MotoGP Prancis 2020 agaknya bakal menjadi sirine darurat bagi Andrea Dovizioso.
Pembalap Ducati tersebut musim ini dijagokan untuk merebut titel juara dunia MotoGP 2020.
Maklum, Andrea Dovizioso sudah tiga musim beruntun harus puas menjadi runner-up terus-terusan di bawah bayang-bayang Marc Marquez.
Sementara tahun ini dinilai jadi tahun tepat baginya untuk mengoversi runner-up menjadi juara lantara Marquez absen lama.
Namun demikian, jalan pembalap asal Italia itu ternyata tidak mudah.
Posisi Andra Dovizioso justru sekarang belum aman dalam klasemen MotoGP 2020.
Sempat bertengger di puncak, Dovizioso kini terdepak ke urutan keempat setelah gagal finis di seri sebelumnya, MotoGP Catalunya.
Bahkan, ia harus tertinggal 24 poin di belakang Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen.
Tak ayal, kesempatan Dovizioso untuk mengejar ketertinggalannya pun kini bergantung pada hasil MotoGP Prancis 2020.
Dovizioso sendiri bertekad segera bangkit setelah kegagalan di Catalunya. Tak ada pilihan lain selain itu jika ia ingin mempertahankan posisi aman di klasemen MotoGP 2020.
"Kejuaraan kali ini sangat ketat dan semua bisa terjadi. Sepeti yang anda lihat, tiap hasil seri balapan sangat menentukan," ujar Andrea Dovizioso dikutip SportFEAT.com dari Bike Sport News.
"Saya cukup kecewa dan frustrasi setelah gagal finis. Tapi kami harus segera bangkit dengan kecepatan yang bagus karena jika kita tidak punya itu, berarti tidak ada alasan membicarakan gelar juara dunia," kata dia.
Sebenarnya, nasib Dovizioso di klasemen MotoGP 2020 bisa pula ditentukan hasil rider lain pada seri Prancis nanti.
Baca Juga: Bos KTM Tech3 Khawatir Seri MotoGP Prancis 2020 Akan Diguyur Hujan
Namun bergantung pada kesalahan lawan bukanlah strategi yang bagus untuk menang.
Secara umum, kini tantangan besar bagi Dovizioso terbagi menjadi dua jelang MotoGP Prancis 2020.
Pertama adalah cuaca. Cuaca akan sangat mempengaruhi gelaran MotoGP Prancis 2020 nanti, yang diprediksi bakal diguyur hujan dan lembab.
Sirkuit Le Mans memang cukup ramah bagu Ducati, namun kondisi lembab dan dingin bisa saja mengubah segalanya.
Sementara itu tantangan kedua ialah adaptasi ban Michelin dengan gaya balap Dovi.
Seperti sebelumnya, Dovizioso sempat mengeluhkan ban jenis baru Michelin yang tak kunjung nyetel dengan Desmosedici miliknya.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |