Selain itu hujan berhasil tunjukan kelebihan motor milik Ducati yang mampu tetap melaju cepat di tengah kondisi trek yang basah.
Baca Juga: Hal Pertama yang Dilakukan Alex Marquez usai Naik Podium di MotoGP Prancis 2020
"Siapa yang tidak memprediksikan kemenangan (Fabio) Quartararo?" ujar Pernat dilansir SportDFEART.COM dari Motosan.es.
"Hujan telah merusak segalanya dan Ducati sekali lagi bisa membuktikan diri menjadi motor terbaik di medan basah,"
Pernat kemudian mengatakan bahwa kemenangan pada MotoGP Prancis 2020 ini merupakan kemenangan yang besar untuk Petrucci.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Satu Kunci yang Dibutuhkan Motor Agar Mampu Jadi Juara
Apalagi Petrucci berhasil mengalahkan rekan satu timnya sendiri di Ducati yaitu Andrea Dovizioso.
Dovizioso sendiri hanya mampu untuk finis diposisi keempat dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Le Mans tersebut.
"Ini merupakan kemenangan besar untuk (Danilo) Petrucci yang kedua kalinya setelah di Mugello,"
"Dan kemenangan ini jadi buruk karena dia (Petrucci) tidak meminta maaf kepada rekan satu timnya karena menang,"
Baca Juga: Lihat Rivalnya Gagal Naik Podium Membuat Fabio Quartararo Merasa Senang
"Namun pada 2021 Dovi dan Petrucci tidak akan lagi bersama, jadi sulit untuk mencapai kerja sama tim," ujar Pernat.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |