SportFEAT.COM- Carlo Pernat yang merupakan pengamat MotoGP mengatakan bahwa ada satu faktor yang jadi biang kegagalan Fabio Quartararo di MotoGP Prancis 2020.
Hasil tak terduga terjadi pada MotoGP Prancis 2020 yang berlangsung di Sirkuit Le Mans pada hari Minggu (11/10/2020).
Pada balapan tersebut salah satu pembalap Ducati Danilo Petrucci berhasil keluar sebagai juara pertama.
Kemudian pembalap Repsol Honda Alex Marquez secara tak terduga juga berhasil duduk di posisi kedua dibelakang Danilo Petrucci.
Hasil ini kemudian menarik perhatian dari seorang pengamat MotoGP terkenal bernama Carlo Pernat.
Baca Juga: Raih Hasil Jeblok di MotoGP Prancis 2020, Franco Morbidelli Singgung Valentino Rossi
Carlo Pernat menyebutkan pada awal balapan hampir semua orang memprediksikan Fabio Quartararo akan menjadi juara di akhir balapan.
Namun semua itu buyar, akibat satu hal yang terjadi di Sirkuit Le Mans ketika balapan sedang berlangsung.
Pernat mengatakan hujan adalah penyebab utama yang merusak prediksi orang-orang tentang kemenangan Fabio Quartararo.
Selain itu hujan berhasil tunjukan kelebihan motor milik Ducati yang mampu tetap melaju cepat di tengah kondisi trek yang basah.
Baca Juga: Hal Pertama yang Dilakukan Alex Marquez usai Naik Podium di MotoGP Prancis 2020
"Siapa yang tidak memprediksikan kemenangan (Fabio) Quartararo?" ujar Pernat dilansir SportDFEART.COM dari Motosan.es.
"Hujan telah merusak segalanya dan Ducati sekali lagi bisa membuktikan diri menjadi motor terbaik di medan basah,"
Pernat kemudian mengatakan bahwa kemenangan pada MotoGP Prancis 2020 ini merupakan kemenangan yang besar untuk Petrucci.
Baca Juga: Marc Marquez Sebut Satu Kunci yang Dibutuhkan Motor Agar Mampu Jadi Juara
Apalagi Petrucci berhasil mengalahkan rekan satu timnya sendiri di Ducati yaitu Andrea Dovizioso.
Dovizioso sendiri hanya mampu untuk finis diposisi keempat dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Le Mans tersebut.
"Ini merupakan kemenangan besar untuk (Danilo) Petrucci yang kedua kalinya setelah di Mugello,"
"Dan kemenangan ini jadi buruk karena dia (Petrucci) tidak meminta maaf kepada rekan satu timnya karena menang,"
Baca Juga: Lihat Rivalnya Gagal Naik Podium Membuat Fabio Quartararo Merasa Senang
"Namun pada 2021 Dovi dan Petrucci tidak akan lagi bersama, jadi sulit untuk mencapai kerja sama tim," ujar Pernat.
Meski Fabio Quartararo gagal finis di urutan pertama pada balapan pekan lalu, tapi dirinya masih jadi yang terdepan di MotoGP 2020.
Tercatat hingga saat ini Fabio Quartararo masih jadi pembalap yang menduduki posisi pertama dalam klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 115 poin.
Unggul 10 poin dari pesaing terdekatnya Joan Mir yang juga masih duduk diposisi kedua dalam klasemen MotoGP 2020.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |