SportFEAT.COM - Kebahagiaan Valentino Rossi saat mampu finis lima besar di MotoGP 2020 yang disebutnya sudah seperti kemenangan dipandang miris oleh Casey Stoner.
Valenitno Rossi sempat menunjukkan performa konsisten selama gelaran MotoGP 2020.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu mampu tampil cepat dan mengimbangi para rider muda lainnya.
Valentino Rossi yang kini sudah menginjak usia 41 tahun itu sempat raih podium di seri Andalusia.
Baca Juga: Alex Marquez Buktikan Motor Honda Bukan Hanya DIdesain buat Marc Marquez
Selain itu ia juga tercatat finis di lima besar pada tigas seri musim ini.
Yang mana semua pencapaian itu memang membuat The Doctor seakan masih kompetitif dan belum habis.
Dari pencapaiannya itu, Valentino Rossi memang terlihat benar-benar gembira, seperti sudah merayakan sebuah kemenangan.
Maklum, sebelumnya Rossi mengalami musim yang cukp sulit dari pertangahan hingga akhir 2019.
Akan tetapi, gambaran wajah Rossi yang berseri-seri musim ini itu ternyata dipandang miris oleh rekan sekaligus mantan rivalnya, Casey Stoner.
Dua kali juara dunia MotoGP itu menganggap bahwa pemandangan melihat Rossi yang senang bukan kepalang meski hanya finis di lima besar membuatnya makin terlihat bahwa ia sedang dalam posisi sulit.
Baca Juga: Ambisi Besar Alex Marquez setelah Raih Podium di MotoGP Aragon 2020
"Bagi saya, saat saya bersaing dengan Valentino, dia memang juara, pembunuh istilahnya di setiap seri balapan," ujar Casey Stoner, dikutip SportFEAT.com dari Autosport.
"Dia melakukan segala cara untuk jadi juara. tetapi sekarang, finis lima besar saja sudah seperti meraih juara baginya. Dan ini (pemandangan) menyedihkan bagi saya," ucap Stoner lagi.
Stoner mengangap demikian karena berkaca dari penampilan Rossi yang sudah terasa semakin tergerus usia.
Baca Juga: Pol Espargaro Sebut Satu Taktik yang Harus Dilakukan KTM untuk Hadapi Balapan di Aragon Pekan Depan
Tak heran banyak yang menilai mungkin sudah saatnya Rossi pensiun.
Tetapi pada faktanya Rossi masih belum ingin mengakhiri kariernya di MotoGP, bahkan ia sudah teken kontrak satu musim dengan Petronas Yamaha untuk tahun depan.
Rossi sendiri terkahir kali menjadi juara sudah cukup lama, yakni pada seri MotoGP Belanda 2017 silam alias sudah tiga tahun lamanya.
"Dia dulu selalu melakukan semua upaya untuk memenangi balapn dan sekarang untuk menang saja rasanya sulit bagi dia," kata Stoner.
"Tapi ya ini semua tergantung pada Valentino sendiri,"
"Jika dia masih menikmati olahraga ini dan mempertahanbkan kecepatannya, Itu bagus. Memang tidak mudah memahami pemikiran orang lain," tukasnya.
Performa Valentino Rossi sendiri sudah sedikit menunjukkan penurunan pada musim ini."Sejak mengalami crash di Emilia Romagna, Rossi sama sekali belum berhasil mampu menuntasi balapan.
Tercatat ia sudah meraih hasil DNF tiga kali. Dan kini Rossi dipastikan melewatkan dua seri (Aragon dan Teruel) karena menjalani karantina akibat terpapar COVID-19.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |