SportFEAT.COM - Masih ada empat seri tersisa musim ini membuat Andrea Dovizioso semakin menggebu kejar target di MotoGP Teruel 2020.
Impian Andrea Dovizioso untuk jadi juara dunia MotoGP 2020 belum berakhir.
Pergeseran klasemen MotoGP 2020 usai seri Aragon pekan lalu membuat posisi Andrea Dovizioso masih cenderung aman.
Saat ini pembalap Ducati itu ada di peringkat keempat dengan selisih 15 poin dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang bertengger di puncak klasemen.
Baca Juga: Alex Marquez Buktikan Motor Honda Bukan Hanya DIdesain buat Marc Marquez
Artinya, dengan empat seri tersisa musim ini, masih ada 100 poin yang bakal diperebutkan untuk jadi jawara.
Melihat peluangnya masih begitu besar, Andrea Dovizioso pun makin semahgat mebgejar targetnya.
Tidak seperti pekan-pekan sebelumnya, di mana Dovizioso sempat pesimistis dengan performa Ducati, kali ini rider beralias Desmodovi itu merasa tertantang di gelaran MotoGP Teruel 2020.
MotoGP Teruel 2020 sendiri masih akan berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol.
Meski pekan lalu di sana Ducati tampil 'melempem', Dovizioso yakini dengan data yang sudah mereka miliki, ia sendiri sudah bisa memahami apa yang mesti dilakukan pada seri Teruel.
"Berkat pengalaman dari seri pertama di Aragon kemarin, kami akan dapat membidik hasil yang lebih baik," ucap Andrea Dovizioso, dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Sekarang kami memiliki banyak data yang dapat digunakan untuk mencoba memeriksa keausan ban," tukasnya.
Baca Juga: Ambisi Besar Alex Marquez setelah Raih Podium di MotoGP Aragon 2020
Masalah ban dan chemistrynya dengan Desmosedici GP20 memang menghantui Andrea Dovizioso pada musim ini.
Akan tetapi sejak dua pekan lalu, performa runner-up juara dunia tiga musim terakhir itu cenderung meningkat.
"Masih ada ruang bagi saya (untuk jadi juara dunia)," kata Dovizioso.
"Jika kami menuju arah yang benar, kami bisa lebih kompetitif,"
Baca Juga: Inilah Kunci Melesatnya Alex Marquez hingga Borong 2 Podium MotoGP Beruntun
"Ini bukan perebtuan juara dunia yang biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. Musim ini lawan-lawan lebih kuat, semua silih berganti memenangi balapan dan berjuang untuk podium," lanjut Dovi.
"Yang jelas mentalitas sata berorientasi pada setiap seri dan menjadi juara dunia," pungkasnya.
Ketidakhadiran Marc Marquez (Repsol Honda) memang sebenarnya membuat Dovizioso banyak difavoritkan jadi juara dunia musim ini.
Sebab dalam tiga tahun terakhir, rider asal Italia itu sudah tiga kali 'terganjal' Marquez dalam perebutan gelar juara dunia dengan raihan runner-up tiga kali beruntun.
Namun keadaan musim ini cukup di luar ekspektasi lantaran nama-nama pembalap muda silih berganti mengisi podium dan membuat kompetisi musim ini terasa lebih sengit.
MotoGP Teruel 2020 akan bergulir pekan ini pada 23-25 Oktober 2020.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |