SportFEAT.COM - Joan Mir menyebut bahwa Fabio Quartararo seharusnya menjadi sosok yang lebih banyak tertekan untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020 daripada dirinya.
Joan Mir saat ini menjadi pemimpin klasemen MotoGP 2020 dengan raihan 137 poin.
Pembalap Suzuki Ecstar itu sukses mengungguli pesaing terdekatnya Fabio Quartararo (Petronas Yamaha).
Keberhasilan Joan Mir menjadi pemuncak klasemen sementara musim ini pun cukup istimewa.
Baca Juga: Kelemahannya Tertutupi di Sirkuit Valencia, Suzuki Ecstar Pede Bisa Berjaya di MotoGP Eropa 2020
Sebab ia justru sama sekali belum pernah juara di seri musim ini.
Jangankan juara, meraih pole position dalam kualifikasi atau bahkan mencetak lap tercepat saja ia belum pernah.
Tak heran sudah banyak yang menggaungkan jika Joan Mir sukses menjadi juara dunia tahun ini, maka ia layaknya raja tanpa mahkota dan mencatatkan sejarah baru.
Sebab sejauh ini di era MotoGP belum pernah ada pembalap yang jadi juara dunia tanpa memenangi satu seri pun.
Menjelang tiga seri tersisa tahun ini membuat Mir semakin dihinggapi ekspektasi tersebut.
Namun alih-alih merasa terbebani, pembalap 23 tahun itu justru menyebut bahwa seharusnya porsi tekanan jauh lebih besar ada pada rivalnya, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Marc Marquez Dipastikan Absen di MotoGP Eropa 2020, Indikasi Batal Comeback Musim Ini?
"Fabio yang seharusnya mendapat lebih banyak tekanan," ucap Joan Mir kepada Teledeporte.
"Sebab, dia sudah diharapkan jadi juara dunia setelah melihat penampilannya musim lalu," kata Mir lagi.
Fabio Quartararo dan Joan Mir sama-sama menjadi pembalap debutan kelas utama pada musim 2019.
Dan Fabio memang lebih sukses mencuri perhatian berkat penampilannya yang mampu mengimbangi Marc Marquez (Repsol Honda).
Selain itu, di awal musim ini Fabio Quartararo sempat tampil menjanjikan. Ia menjadi juara dua seri beruntun di Spanyol dan satu seri di Catalunya.
El Diablo pun sempat memimpin klasemen cukup lama sebelum akhirnya tergusur oleh Joan Mir.
Sehingga Mir pun meyakini bahwa Fabio Quartararo jauh lebih banyak mendapat tekanan dengan pencapaiannya selama ini.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Joan Mir Tidak Butuh Kemenangan buat Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
"Saya cuma ada di tengah-tengah di antara pembalap lain yang diharapkan juara dunia," kata Mir.
"Saya hanya berstatus sebagai pembuat kejutan,"
"Dengan tiga balapan tersisa ini saya memang sedang memimpin, tapi saya tidak akan menjadi pembalap yang paling tertekan," tukasnya lagi.
Pekan ini MotoGP 2020 akan menggulirkan seri ke-12 yakni MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Valencia, Spanyol pada 6-8 November.
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Motosan.es,Teledeporte |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |