SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri terbaik Korea Selatan, An Se-young mengakui jika ia merasa seperti bayi mungil selama berada di pelatnas karena alasan tertentu.
An Se-young menjadi salah satu pebulu tangkis tunggal putri masa depan Korea Selatan.
Pemain dengan rambut cepak tersebut menjalani musim cukup gemilang sepanjang 2019 lalu.
Selama mengarungi kompetisi BWF 2019, An Se-young sudah memenangi lima gelar juara.
Satu diantaranya adalah gelar bergengsi yakni French Open 2019.
Pada turnamen World Tour berlevel Super 750 tersebut, An Se-young sukses membuat kejutan besar dengan menundukkan peraih medali emas Olimpaide 2016, Carolina Marin.
Nama An Se-young kian melambung sejak ia mampu tampil superior selama mewakili Korea Selatan apda Piala Sudirman 2019.
Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, pukulan-pukulan An sudah cukup mematikan.
Di balik prestasinya yang impresif, terselip cerita unik dari An Se-young.
Pemain kelahiran Gwwangju, Korea Selatan tersebut ternyata merasakan betul perbedaan gap generasi antara dirinya dengan para pemain senior Negeri Ginseng.
Source | : | Badminton Unlimited |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |