SportFEAT.COM - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat dukungan merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dari salah satu mantan pemain top tuan rumah, Ayaka Takahashi.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi salah satu kandidat kuat ganda putra Indonesia yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Pasangan ganda putra nomor dua dunia tersebut menjadi pemain paling senior di antara para ganda putra lainnya yang berpeluang melesat ke ajang empat tahunan itu.
Melihat dari segi usia, baik Mohammad Ahsan maupun Hendra Setiawan sama-sama sudah berkepala tiga.
Ahsan saat ini berusia 33 tahun, sementara Hendra Setiawan sekarang sudah menginjak usia 36 tahun.
Kendati demikian, performa Ahsan/Hendra dalam dua tahun belakangan ini justru begitu hebat. Mereka sama sekali tidak terlihat sebagai pasangan ganda putra veteran.
Yang ada, pukulan The Daddies justru terlihat semakin matang. Raihan gelar All England 2019, Juara Dunia 2019 serta BWF World Tour Finals 2019 menjadi bukti bahwa mereka masih belum habis.
Kegigihan Ahsan/Hendra yang masih mampu bersaing di tengah derasnya kehadiran para ganda putra muda dunia ternyata mencuri perhatian Ayaka Takahashi.
Mantan ganda putri top Jepang sekaligus peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut kagum dengan daya juang Ahsan/Hendra yang masih mampu merebut deretan titel bergengsi di usia yang sudah tidak muda lagi.
Baca Juga: An Se-young, Aset Emas Tunggal Putri Korea Selatan yang Akui seperti Bayi Mungil Selama di Pelatnas
"Saya sangat respek kepada Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan," ujar Ayaka Takahashi kepada Badminton Unlimited.
"Karena mereka masih mampu bermain dengen level tinggi di usia mereka saat ini," lanjut mantan pasangan Misaki Matsutomo itu.
Dengan gamblang, Ayaka Takahashi justru tak segan menjagokan Ahsan/Hendra di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Alih-alih mendukung para ganda putra Negeri Sakura, Takahashi justru berharap Ahsan/Hendra-lah yang akan merebut medali emas.
"Saya ingin mereka memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020 secara bersama-sama," tukasnya.
Di sisi lain, Ahsan/Hendra memang sudah lama menargetkan diri untuk meraih medali emas Olimpiade 2020.
Tidak bisa dipungkiri, target tersebut menjadi target terbesar mereka setelah kegagalan menyesakkan yang terjadi di Olimpiade Rio 2016 silam.
Luka lama Ahsan/Hendra di Olimpiade 2016 terjadi setelah mereka, yang saat itu berstatus unggulan kedua, secara mengejutkan justru gagal lolos fase grup setelah hanya memenangi satu kali pertandingan penyisihan grup.
Baca Juga: Bangganya Kento Momota Setelah Masuk Buku Rekor Dunia Sekaligus Lampaui Catatan Lee Chong Wei
Meraih medali emas Olimpiade bersama Ahsan memang jadi misi Hendra Setiawan yang belum tuntas.
Sejauh ini, impian tersebut belum berhasil dicapai mereka sejak dipasangkan pada 2013 silam.
Adapun Hendra sendiri sudah pernah mencicipi manisnya keping emas Olimpiade bersama Markis Kido.
Duet Hendra/Kido sukses menyabet medali emas Olimpiade Beijing 2008. Kala itu di babak final mereka sukses menumbangkan andalan tuan rumah, Cai Yun/Fu Hai Feng dalam laga rubber game nan dramatis dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Source | : | Badminton Unlimited |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |