"Menurut saya, dia sangat memiliki kesempatan besar untuk melangkah maju bersama Aprilia," kata Eitan Butbul.
"Bahkan semuanya sudah siap sampai ke proses penandatanganan. Akan tetapi di menit-menit akhir dia justru mundur dan memutuskan untuk tidak jadi pindah," sambungnya.
Butbul pun tidak bisa menyembunyikan kekecewannya dengan Roberts.
Pria yang juga menjadi manajer tim American Racing Team menyebut bahwa pembalapnya sudah melakukan kesalahan dengan menolak tawaran tersebut.
Baca Juga: Miris, Satu Pembalap Ini Didapuk Jadi Rider MotoGP Paling Apes Sepanjang Musim 2020
"Ya, saya tahu dia masih ingin menetap di Moto2 dan memiliki peluang memenangi gelar juara dunia," kata Butbul.
"Tetapi, peluang masuk ke tim pabrikan MotoGP seperti itu kan tidak datang setiap hari pada pembalap yang bahkan baru masuk tahun ketiga seperti dia," ungkapnya lagi.
Butbul pun kini tinggal menunggu waktu, apakah keputusan Roberts untuk bertahan di Moto2 menjadi sebuah keputusan bijak.
Sebab, penolakan yang dilakukan Roberts secara tak langsung turut membuat sang pembalap itu sendiri bisa saja tertekan dengan targetnya di musim depan.
"Saya pikir itu bisa menciptakan satu tekanan besar padanya karena dia yang memutuskan untuk bertahan. Dia membiarkan banyak mata tertuju padanya sekarang," ujar Butbul.
Di sisi lain, ada rumor yang berkembang bahwa penolakan Joe Roberts melibatkan campur tangan dari beberapa pembalap senior MotoGP.
Source | : | The Race |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |